Daftar Isi:
  • komposisi gulma pada suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alami atau karena campur tangan manusia. Interaksi antara faktor biotik dan abiotik merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan . Gulma adalah komponen yang tetap pada agroekosistem . Semakin beragam sistem penggunaan lahan, semakin beragam komunitas gulma dan lebih sedikit yang mendominasi (Takim dan Amodu, 2013). Komposisi gulma dapat berubah tergantung pada beberapa faktor selama periode waktu yang panjang. Kepadatan spesies gulma tunggal atau banyak dapat berubah tergantung pada faktor-faktor seperti kemurnian bibit, pemilihan tanaman, rotasi, teknik dan waktu tanam, pengolahan tanah, waktu panen, pemupukan, metode pengendalian gulma dengan cara kimia dan mekanik selama periode tertentu (Albrecht, 1995 dalam Mennan dan Isik, 2003). Penelitian dilakukan untuk mengetahui komposisi dan distribusi gulma di perkebunan tebu keprasan di lahan sistem reynoso dan tegalan untuk menilai pergeseran gulma selama periode tertentu. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui dinamika perubahan komposisi gulma pada tanaman tebu keprasan yang ada di lahan sistem reynoso dan lahan tegalan . Hipotesis yang diajukan ialah t erdapat spesies gulma tertentu yang ada dipermukaan tanah yang tahan terhadap naungan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari -Mei 2014, di Desa Legundi , Kabupaten Ngawi . Alat yang digunakan adalah tali rafia, meteran, kamera, kantung plastik, kertas, lux meter , timbangan dan oven. Sedangkan bahan yang digunakan adalah lahan sistem reynoso dan tegalan budidaya tanaman tebu keprasan ( ratoon cane ). Penelitian ini bersifat kuantitati f, m etode penelitian menggunakan analisis vegetasi. Pengambilan sampel berdasarkan metode sampling kuadrat dengan petak contoh yang disusun secara acak. Penelitian ini menggunakan 2 lokasi yang bebeda yait u tanaman tebu keperasan di lahan sistem reynoso dan tegalan . Pengamatan dilakukan 15 hari sekali selama 4 bulan. Parameter yang diamati yaitu