Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pada Alat Tangkap Krendet (Trap Net) Terhadap Hasil Tangkapan Lobster (Panulirus Sp.) Di Desa Kalak Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan

Main Author: Muzayanah, Lilik
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12977/
Daftar Isi:
  • Alat tangkap krendet (trap net) merupakan salah satu alat tangkap pasif yang termasuk kedalam alat perangkap. Alat tangkap ini memiliki komponen yang terdiri dari kerangka, jaring, tali umpan, tali penarik dan pemberat. Salah satu hasil tangkapan krendet yaitu udang barong atau lobster. Lobster merupakan salah satu komoditi yang mempunyai harga jual tinggi yaitu mencapai Rp.300.000/Kg. Faktor yang perlu diperhatikan dalam usaha perikanan yaitu faktor efisiensi dan efektifitas penangkapan, dimana dalam menggunakan waktu dan tenaga seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil tangkapan yang optimal. Penggunaan umpan pada alat tangkap krendet akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengoperasian alat tangkap. Pemilihan umpan umumnya mendasarkan pada harga yang murah, melimpah dan mudah untuk didapatkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dengan menggunakan alat tangkap krendet dan mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan terhadap hasil tangkapan lobster pada alat tangkap krendet. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 di Desa Kalak Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan yaitu percobaan penangkapan (experiment fishing) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 27 kali pengulangan/trip penangkapan. Analisis data diolah menggunakan SPSS 16.0 dengan Uji sidik Ragam (ANOVA) dan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Berdasarkan hasil tangkapan krendet di perairan Karangbolong terdapat 3 famili yang terdiri dari 4 spesies diantaranya lobster pasir (Panulirus homarus) lobster batu (Panulirus penicillatus), rajungan karang (Charybdis erythrodactyla), dan kepiting tambal/plongkor (Carpilius maculatus). Dimana nilai presentase tertinggi yaitu hasil tangkapan lobster batu dan lobster pasir dan berdasarkan jenis umpan, umpan krungken dan umpan samaran memiliki rata-rata dan standart deviasi yang tinggi. Hasil analisis pengaruh umpan terhadap hasil tangkapan lobster dari uji one-way anova bahwa Fhitung sebesar 19,96 dan Ftabel sebesar 3,40 dengan nilai signifikansi 0,00 (Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi < 0,05) yang berarti terima H1 dan Tolak H0, jadi dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini perbedaan jenis umpan berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan lobster (Kg), kemudian hasil uji lanjut (BNJ) bahwa umpan krungken memiliki nilai rata-rata dan standart deviasi tertinggi yaitu sebesar 0,63 ± 0,22a, diikuti umpan samaran dengan nilai 0,62 ± 0,16a. Berdasarkan dari hasil uji BNJ perbedaan dari ketiga umpan disimpulkan bahwa umpan krungken dan umpan samaran lebih baik daripada umpan keong sawah, untuk perairan Karangbolong Kabupaten Pacitan.