Daftar Isi:
  • Akibat degradasi lahan, produksi apel di daerah Batu khususnya di Desa Tulungrejo, Bumiaji menurun. Perlu dilakukan penelitian mengenai keeratan hubungan antara sifat fisik tanah dan produksi apel untuk mengetahui parameter sifat fisik tanah mana yang paling berpengaruh terhadap produksi apel. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2013. Penelitian menggunakan metode survei dengan titik lokasi pengambilan sampel berdasarkan tingkat produksi apel tinggi dan rendah serta tingkat ketinggian tempat hingga didapatkan 6 lokasi antara lain: APT1 (apel produksi tinggi lokasi ketinggian 1000-1250 mdpl), APT2 (apel produksi tinggi di ketinggian 1250-1500 mdpl), APT3 (apel produksi tinggi di ketinggian 1500-1750 mdpl), APR1 (apel produksi rendah di ketinggian 1000-1250 mdpl), APR2 (apel produksi rendah di ketinggian 1250-1500 mdpl), dan APR3 (apel produksi rendah di ketinggian 1500- 1750 mdpl). Kemudian dilakukan analisis korelasi dan skoring untuk mengetahui perbandingan antara apel produksi tinggi dan apel produksi rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi APT (apel produksi tinggi) memiliki skor akhir lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi APR (apel produksi rendah). Berdasarkan hasil analisis uji korelasi didapatkan bahwa dari semua parameter sifat fisik tanah yang diamati, hanya pori meso dan pori mikro yang memiliki korelasi erat dan sangat erat terhadap produksi apel di Desa Tulungrejo, Batu dengan nilai r = 0,73 dan 0,96 yang berarti ketersediaan air dalam tanah di lokasi survei sangat mempengaruhi tingkat produksi apelnya.