Daftar Isi:
  • Kekurangan air pada tanaman yang diikuti berkurangnya air pada daerah perakaran berakibat pada aktivitas fisiologis tanaman. Taiz dan Zeiger (1998) menyatakan bahwa dengan pengaplikasian pyraclostrobin dapat menunda pemasakan daun lebih awal dengan cara memperpanjang aktifitas fotosintesis dari jaringan tanaman dan meningkatkan efek toleran tanaman terhadap cekaman. Pyraclostrobin ialah salah satu bahan aktif dari golongan strobirulin yang dapat memberikan efek toleran terhadap cekaman pada fase pertumbuhan tanaman seperti cekaman suhu, air dan kekeringan. Penggunaan tanaman sawi hijau (B rassica juncea .L) diharapkan dapat menjadi indikator yang responsif pada perlakuan pyraclostrobin terhadap cekaman air. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari sejauh mana agensia pyraclostrobin dapat membantu tanaman menghadapi stress air. Hipotesis penelitian ini ialah Aplikasi pyraclostrobin dapat mengurangi stress air pada tanaman sawi hijau (B rassica juncea L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2013 di Kebun Percobaan Jatikerto Universitas Brawijaya Malang dengan ketinggian ± 303 m dpl dengan media tanah pada suhu rata-rata 28°C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Penelitian ini terdapat 12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan, faktor pertama ialah pemberian dosis pyraclostrobin (P) dan faktor kedua ialah pemberian dosis air (A) (cekaman air). Sehingga diperoleh 12 kombinasi (P0A1 = tanpa pyraclo s trbin + 1⁄4 kapasitas lapang, P0A2 = tanpa pyraclosrobin + 1⁄2 kapasitas lapang, P0A3 = tanpa pyraclostrobin + kapasitas lapang, P1A1 = pyraclostrobin 0,25 ppm + 1⁄4 kapasitas lapang, P1A2 = pyraclostrobin 0,25 ppm + 1⁄2 kapasitas lapang, P1A3 = pyraclostrobin 0,25 ppm + kapasitas lapang, P2A1 = pyraclostrobin 0,50 ppm + 1⁄4 kapasitas lapang, P2A2 = pyraclostrobin 0,50 ppm + 1⁄2 kapasitas lapang, P2A3 = pyraclostrobin 0,50 ppm + kapasitas lapang, P3A1 = pyraclostrobin 1 ppm + 1⁄4 kapasitas lapang, P3A2 = pyraclostrobin 1 ppm + 1⁄2 kapasitas lapang, P3A3 = pyraclostrobin 1 ppm + kapasitas lapang ). Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengamatan Pertumbuhan dan (2) Pengamatan Panen. Analisis data yang digunakan ialah uji dengan taraf 5 %. Apabila dalam analisis ragam terdapat beda nyata, maka dilakukan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam diketahui interaksi antara perlakuan dosis pyraclostrobin dengan pemberian siraman air pada parameter panjang tanaman umur 7 hst. Namun dominasi stress air terdapat pada hasil, sehingga pyraclostrobin belum dapat memberikan pengaruh positif terhadap stress air. Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya ialah untuk mempertahankan kadar air dalam perlakuan stress air pada media tanam sebaiknya dilakukan pengukuran secara berkala dengan cara menimbang media tanam setiap hari dan penanaman tanaman sawi hijau pada dataran rendah dapat dilakukan, namun diperlukan naungan untuk men