Tingkat Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Perluasan Merek (Brand Extension) (Studi Kasus Pada Produk Merek Tolak Angin di Kota Malang)
Daftar Isi:
- Perluasan merek (brand extension) merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam memasarkan produk barunya. Perluasan merek (brand extension) dapat terjadi apabila perusahaan menggunakan merek yang sudah ada untuk produk barunya. PT. Sidomuncul adalah salah satu perusahaan yang menerapkan strategi perluasan merek (brand extension) pada produk barunya, yaitu mengeluarkan produk dalam satu kategori baru berupa Permen Tolak Angin dengan menggunakan merek Tolak Angin yang sudah kuat dan terkenal di pasaran. Tujuan penelitian ini ada dua, pertama adalah untuk mengetahui dan menganalisis arah respon konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) dari produk merek Tolak Angin Cair ke Permen Tolak Angin di Kota Malang. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar tingkat sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) dari produk merek Tolak Angin Cair ke Permen Tolak Angin di Kota Malang. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode sensitivitas respon dan metode statistik yaitu, uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows. Metode yang digunakan untuk menganalisis tingkat sensitivitas respon terhadap perluasan merek (brand extension) menggunakan model Hierarcy of effect yang terdiri dari kesadaan (awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), kecenderungan (preference), keyakinan (conviction), dan pembelian (purchase). Data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan 68 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan arah respon respon konsumen konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) dari Tolak Angin Cair ke Permen Tolak Angin adalah negatif sebesar -18,48. Nilai negatif menunjukkan selisih dari kekuatan respon Tolak Angin Cair lebih besar daripada Permen Tolak Angin yang berarti merek induk lebih dominan dalam membentuk respon konsumen. Sedangkan sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek (brand extension) dari Tolak Angin Cair ke Permen Tolak Angin adalah lebih besar dari satu yaitu dengan nilai 2,80 yang termasuk dalam kategori sensitif.