Strategi Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Tahu Dan Tempe Di Dusun Rukem Desa Bayem Kecamatan Kasembon
Daftar Isi:
- Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tahu dan tempe di Kabupaten Malang terhadap penyediaan kesempatan kerja kepada masyarakat cukup besar, hal ini telah membuktikan bahwa industri kecil tahu dan tempe merupakan salah satu sektor yang harus terus dikembangkan. Dalam pengembangan Usaha Kecil dan Menengah tahu dan tempe diperlukan adanya strategi pengembangan guna untuk kesejahteraan para produsen tahu dan tempe terutama produsen di daerah pinggiran Kabupaten Malang sehingga Usaha Kecil dan Menengah tahu dan tempe menjadi layak untuk dikembangkan. Strategi pengembangan juga akan berpengaruh besar dalam menjaga kelangsungan hidup dan mengatasi kendala-kendala yang ada pada usaha usaha kecil dan menengah tahu dan tempe. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menganalisis komponen-komponen biaya dan strategi pengembangan usaha apa sajakah yang diterapkan didalam usaha UKM tahu dan tempe di dusun Rukem. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keuntungan biaya dalam usaha produksi tahu dan tempe dari para produsen tahu dan tempe yang tergabung dalam usaha kecil dan menengah (UKM) tahu dan tempe di Dusun Rukem, Desa Bayem.Mengetahui alternatif strategi yang diterapkan dalam usaha pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) tahu dan tempe di Dusun Rukem, Desa Bayem. Dalam penelitian ini, metode untuk mengidentifikasi strategi pengembangan apa saja yang tepat oleh UKM tahu dan tempe. Analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan antara lain analisis komponen biaya meliputi biaya seperti penerimaan, keuntungan, dan R/C rasio dan mengetahui alternatif strategi yang diterapkan di UKM tahu dan tempe menggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini adalah Keuntungan yang diperoleh usaha produksi tahu dan tempe setiap harinya sebesar Rp.3.998.016 dan untuk tempe total keuntungan setiap harinya adalah Rp.426.816. Sedangkan penerimaan untuk tahu diketahui adalah Rp.7.790.800. Untuk perhitungan penerimaan dari tempe adalah sebesar Rp.1.040.800. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, didapatkan nilai R/C rasio sebesar 2,45 untuk produk tahu dan 1,69 untuk produk tempe. Nilai ini menunjukkan setiap pengeluaran pada tahu sebesar Rp.1,00 maka penerimaan akan bertambah sebesar Rp.2,45. Nilai R/C rasio pada tempe berarti setiap pengeluaran uang sebesar Rp.1,00, maka penerimaan akan bertambah sebesar Rp.1,69. Alternatif strategi usaha pengembangan pada usaha kecil dan menengah (UKM) di Dusun Rukem, Desa Bayem adalah para produsen meningkatkan kualitas baik dari segi ketrampilan maupun kinerja dalam usaha produksi tahu dan tempe.