Identifikasi Tumbuhan Paku Epifit pada Batang Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) di Lingkungan Universitas Brawijaya
Main Author: | Prastyo, WahyuRagil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129738/ |
Daftar Isi:
- Tumbuhan ialah kelompok makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri, karena memiliki zat hijau daun (klorofil) yang sudah tersusun dalam organel khusus yaitu kloroplas. Adanya kloroplas ini memungkinkan tumbuhan mampu mensintesis makanannya dari zat-zat anorganik melalui proses fotosintesis. Tumbuhan paku ialah tumbuhan yang heterogen baik ditinjau dari segi habitat, maupun cara hidupnya. Sebagian besar tumbuhan paku sangat menyukai tempat-tempat yang teduh dengan derajat kelembaban yang tinggi. Tumbuhan paku (Pteridophyta) termasuk ke dalam tumbuhan kormus artinya sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Selain tumbuh di tanah tumbuhan paku juga tumbuh pada berbagai jenis pohon, salah satunya adalah pohon kelapa sawit (annisa et al . , 2012). Epifit ialah tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain sebagai penopang, tidak berakar pada tanah, berukuran lebih kecil dari tumbuhan penopang atau inang, tetapi tidak menimbulkan akibat apa-apa terhadap tumbuhan penopang (kusumaningrum, 2008) . Penelitian ini bertujuan u ntuk mempelajari dan mengidentifikasi keanekaragaman jenis t umbuhan paku epifit yang terdapat pada batang kelapa sawit di lingkungan Universitas Brawijaya. Hipotesis penelitian yang diajukan ialah terdapat lebih dari 5 jenis tumbuhan paku pada batang tanaman kelapa sawit di lingkungan Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan di Kampus Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai dengan April 2014. Alat yang digunakan antara lain roll meter, penggaris, alat tulis, kamera digital, dan buku identifikasi tumbuhan paku. Untuk bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah tumbuhan paku epifit yang ditemukan pada batang kelapa sawit, plastik, dan alkohol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi dan identifikasi langsung serta studi pustaka. Metode observasi lapangan bertujuan untuk mengkaji tentang fakta-fakta yang ada mengenai tumbuhan paku epifit pada batang kelapa sawit di lingkungan Universitas Brawijaya Malang. Studi pustaka dilakukan untuk mengetahui deskripsi mengenai berbagai jenis tumbuhan paku. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Slovin. Variabel pengamatan antara lain keanekaragaman jenis tumbuhan paku epifit pada batang pohon kelapa sawit di lingkungan Universitas Brawijaya Malang, serta kerapatan relatif, frekuensi relatif, nilai penting, indeks morista dan indeks keanekaragaman jenis. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian maka data dikelompokkan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Dari hasil identifikasi diperoleh 9 spesies yaitu Davallia sp, Davallia trichomanoides Bl., Drymoglossum piloselloides (L) Presl . , Drynaria rigidula (Sw.) Bedd, Drynaria sparsisora Moore, Microsorum scolopendria (Burm. f.) Copel . , Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott, Pyrrosia sp, Vittaria elongata Sw. komposisi setiap jenis yang ditemukan kondisinya rendah atau sedikit. Kerapatan relatif paling tinggi yaitu spesies Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott. Nilai frekuensi relatif paling tinggi adalah pada spesies Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott. Sedangkan untuk pola penyebaran tumbuhan paku kebanyakan bersifat teratur dan mengelompok. Dan dari indeks asosiasi dan kesamaan komunitas menunjukkan bahwa pada ke 7 plot memiliki tingkat kesamaan yang tinggi. Nilai penting tertinggi pada plot A yaitu Drymoglossum piloselloides (L) Presl. 59,99%, pada plot B oleh Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 70,88%, pada plot C oleh Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 70,02%, plot D oleh Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 110,54%, plot E oleh Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 75,26%, plot F oleh Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 58,51% dan pada plot G oleh spesies Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott 79,83%. Secara keseluruhan, spesies Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott memiliki nilai penting rata-rata yang tinggi.