Eksplorasi Jamur Endofit pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) serta Potensi Antagonismenya Terhadap Phytophthora infestans (Mont.) de Barry Penyebab Penyakit Hawar Daun Secara In Vitro
Main Author: | Tirtana, ZevitaYunadeGanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129734/1/Skripsi_Ganda.pdf http://repository.ub.ac.id/129734/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kentang (Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian bernilai ekonomis tinggi yang umbinya bisa dijadikan bahan pangan karena mengandung karbohidrat, mineral, kalori dan vitamin cukup tinggi yang dapat menggantikan bahan pangan karbohidrat yang berasal dari beras, gandum atau jagung untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sudah populer di dunia. Peningkatan permintaan akan kentang ini tidak diimbangi dengan produksinya. Produksi kentang di Indonesia dalam tiga tahun terakhir 2009-2011 mengalami penurunan baik dari produksi dan produktivitasnya karena disebabkan oleh Phytophthora infestans penyebab penyakit hawar daun kentang. Sampai saat ini, patogen penyebab penyakit hawar daun tanaman kentang tersebut masih merupakan masalah krusial dan belum ada varietas tanaman kentang yang benar-benar tahan terhadap penyakit tersebut. Selain jamur patogen yang dapat menurunkan produktivitas kentang, ada beberapa jamur yang dapat berinteraksi dengan inangnya dan memiliki sifat interaksi yang berbeda-beda seperti mutualisme. Jamur endofit memiliki peranan penting pada jaringan tanaman inang yang memperlihatkan interaksi mutualistik, yaitu interaksi positif dengan inangnya dan interaksi negatif terhadap OPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur endofit yang terdapat pada jaringan daun, ranting dan akar tanaman kentang serta potensi antagonismenya terhadap P. infestans penyebab hawar daun tanaman kentang. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Maret – Oktober 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksplorasi dan eksperimen. Eksplorasi jamur endofit dari daun, batang dan akar tanaman kentang yang di ambil dari lahan tanaman kentang di Kec. Sumber Brantas, Kota Batu. Eksperimen meliputi uji antagonis jamur endofit yang diperoleh terhadap P. infestans pada media PDA. Jamur endofit yang diperoleh sebanyak 28 isolat jamur dan terdiri 12 genus yang teridentifikasi antara lain Aspergillus sp., Fusarium sp., Chepalosporium sp., Hyalodendron sp., Penicillium sp., Curvularia sp., Botrytis sp., Colletotrichum sp., Paecilomyces sp., Cunninghamella sp., Monascus sp., Acremonium sp., dan 4 jamur yang tidak teridentifikasi antara lain jamur kode S2D1 DM, S4D1 DM, S3A1 6cm dan S4A1. Berdasarkan Uji T semua jamur endofit yang diperoleh berpotensi sebagai antagonis dan persentase daya antagonis tertinggi pada jamur Hyalodendron sp. sebesar 66,56% diikuti jamur Chepalosporium sp. sebesar 61,52%.