Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Dua Sumber Air Irigasi Yang Berbeda (Studi Kasus Pada Petani Mitra Pabrik Gula Asembagus, Di Kecamatan Asembagus, Kabupate

Main Author: Feriyadno, Walid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129733/1/skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/129733/
ctrlnum 129733
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/129733/</relation><title>Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Dua Sumber Air Irigasi Yang Berbeda (Studi Kasus Pada Petani Mitra Pabrik Gula Asembagus, Di Kecamatan Asembagus, Kabupate</title><creator>Feriyadno, Walid</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Indonesia memiliki potensi menjadi produsen tanaman perkebunan dunia dengan dukungan agroekosistem, luas lahan, dan tenaga kerja. Salah satu tanaman perkebunan yang memiliki arti penting pada industri gula adalah tebu. Tebu merupakan bahan baku dalam pembuatan gula (Rahardi, 1993). Secara historis, industri gula merupakan salah satu industri perkebunan tertua dan terpenting yang ada di Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah mengalami era kejayaan industri gula pada tahun 1930 dimana jumlah pabrik gula yang beroperasi adalah 179 pabrik gula, produktivitas sekitar 14,8% dan rendemen mencapai 11,0-13,8%. Produksi puncak mencapai sekitar 3 juta ton, dan ekspor gula pernah mencapai sekitar 2,4 juta ton. Industri gula tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi 1,3 juta orang dengan luas perkiraan areal sekitar 360 juta hektar pada periode 2000-2005 (Susila, 2005). Menurut Masyhuri (2005) meningkatnya kebutuhan gula domestik sangat mempengaruhi pengembangan perkebunan tebu. Pengembangan tanaman tebu ditujukan untuk menambah pasokan bahan baku pada industri gula dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu dengan cara partisipasi aktif. Selain itu, perkebunan tebu dapat menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia dan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap struktur perekonomian wilayah dengan meningkatkan pendapatan daerah.</description><date>2014-08-08</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/129733/1/skripsi.pdf</identifier><identifier> Feriyadno, Walid (2014) Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Dua Sumber Air Irigasi Yang Berbeda (Studi Kasus Pada Petani Mitra Pabrik Gula Asembagus, Di Kecamatan Asembagus, Kabupate. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2014/269/051406097</relation><recordID>129733</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Feriyadno, Walid
title Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Tebu (Saccharum Officinarum L.) Di Dua Sumber Air Irigasi Yang Berbeda (Studi Kasus Pada Petani Mitra Pabrik Gula Asembagus, Di Kecamatan Asembagus, Kabupate
publishDate 2014
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/129733/1/skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/129733/
contents Indonesia memiliki potensi menjadi produsen tanaman perkebunan dunia dengan dukungan agroekosistem, luas lahan, dan tenaga kerja. Salah satu tanaman perkebunan yang memiliki arti penting pada industri gula adalah tebu. Tebu merupakan bahan baku dalam pembuatan gula (Rahardi, 1993). Secara historis, industri gula merupakan salah satu industri perkebunan tertua dan terpenting yang ada di Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa Indonesia pernah mengalami era kejayaan industri gula pada tahun 1930 dimana jumlah pabrik gula yang beroperasi adalah 179 pabrik gula, produktivitas sekitar 14,8% dan rendemen mencapai 11,0-13,8%. Produksi puncak mencapai sekitar 3 juta ton, dan ekspor gula pernah mencapai sekitar 2,4 juta ton. Industri gula tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi 1,3 juta orang dengan luas perkiraan areal sekitar 360 juta hektar pada periode 2000-2005 (Susila, 2005). Menurut Masyhuri (2005) meningkatnya kebutuhan gula domestik sangat mempengaruhi pengembangan perkebunan tebu. Pengembangan tanaman tebu ditujukan untuk menambah pasokan bahan baku pada industri gula dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu dengan cara partisipasi aktif. Selain itu, perkebunan tebu dapat menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia dan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap struktur perekonomian wilayah dengan meningkatkan pendapatan daerah.
id IOS4666.129733
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:03:48Z
last_indexed 2021-10-28T07:19:09Z
recordtype dc
_version_ 1751454938137886720
score 17.538404