Keragaman Karakter Morfologi Dan Agronomi Pada 18 Genotip Terpilih Kacang Bogor (Vigna Subterranea (L.) Verdcourt)
Main Author: | Fias, NofitaAyuNing |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129719/1/COVER_DAN_PENDAHULUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/2/TINJAUAN_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/3/METODE_DAN_PELAKSANAAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/4/KESIMPULAN_dan_DAPUS.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/5/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/5/HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129719/ |
Daftar Isi:
- Kacang bogor ( Vigna subterranean L. Verdcourt ) merupakan tanaman kacang-kacangan asal Afrika Barat, kemudian berkembang di kawasan Amerika, Asia dan Australia. Di Asia, kacang bogor telah dibudidayakan di India, Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand. Tanaman ini di Indonesia termasuk salah satu kacang-kacangan minor yang belum terlalu diperhatikan, namun memiliki peran dalam program diversifikasi pangan. Saat ini permintaan terhadap kacang bogor mulai meningkat di daerah Jawa Barat sebagai bahan pangan yang berpotensi besar untuk dibudidayakan. Kesenjangan antara besarnya permintaan konsumen dengan ketersediaan hasil panen merupakan peluang yang sangat baik untuk mengembangkan komoditas tersebut. U paya peningkatan produksi tanaman kacang bogor dapat dilakukan dengan program pemuliaan tanaman yang mem erlukan keragaman dari populasi. Penelitian ini bertujuan untuk m engetahui keragaman karakter morfologi dan agronomi pada 18 genotip terpilih kacang bogor. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah t erdapat keragaman karakter morfologi dan agronomi pada 18 genotip terpilih kacang bogor. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian d ilaksanakan pada bulan Desember 2013 – April 2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain polybag berukuran 25cm x 50cm, cangkul, gembor/sprayer, papan nama, label, penggaris, spidol, RHS color charts, kantong kertas dan kamera digital. Bahan yang digunakan antara lain 18 genotip kacang bogor, pupuk urea 100 kg ha-1, SP-36 100 kg ha-1, KCl 75 kg ha-1 dan pupuk kompos serta pestisida. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal (genotip) dengan 3 ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 54 satuan percobaan. Setiap genotip dalam satu ulangan terdiri dari 10 tanaman. Pengacakan dilakukan pada masing-masing blok ulangan. Pengamatan dilakukan berdasarkan karakter morfologi dan agronomi yang terdiri dari pengamatan fase vegetatif, generatif (bunga) dan hasil. Analisis data menggunakan ANOVA ( Analysis of Variance ). Jika hasil ANOVA menunjukkan beda nyata , maka dilakukan uji lanjut Duncan 5% . Selain itu untuk mengetahui nilai keragaman pada genotip lokal dan introduksi maka dilakukan perhitungan Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotip (KKF).