Analisis Risiko Produksi dan Kelayakan Usahatani Sayuran Organik dalam Upaya Peningkatan Pendapatan pada Kelompok Wanita Vigur Organik. (Studi Kasus di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang

Main Author: Handaningrum, Taramitta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129707/1/BAB_1-7.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/3/LAMPIRAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/4/HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/4/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/5/KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/6/LEMBAR_PERSETUJUAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129707/
Daftar Isi:
  • Sayuran merupakan salah satu komoditi hasil dari sektor hortikultura yang mempunyai peluang untuk dikembangkan, karena dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat jika dapat dikelola dengan baik. Preferensi konsumen seperti ini yang menyebabkan masyarakat mulai mengkonsumsi sayuran organik. Karena dengan mengkonsumsi sayuran sehat yang bebas pestisida akan meningkatkan antioksidan atau sistem kekebalan tubuh manusia. Pertanian organik adalah sistem pertanian yang tidak mempergunakan bahan kimia, tetapi menggunakan bahan organik . Salah satu produk organik yang dapat dihasilkan dari pertanian organik adalah sayuran organik. Vigur Organik merupakan nama dari sebuah kelompok tani wanita yang berada di Kota Malang. Salah satu kegiatan dari kelompok tani ini adalah budidaya dan pemasaran sayuran organik. Dalam perkembangan usahatani sayuran organik, Kelompok Tani Wanita Vigur Organik juga mengalami kendala, salah satunya adalah adanya risiko produksi. Risiko produksi berpengaruh pada penerimaan dan pendapatan yang diperoleh kelompok tani. Penerimaan dalam suatu usaha akan berpengaruh terhadap kelayakan usahatani tersebut. Risiko produksi dalam usahatani sayuran organik juga dapat mengakibatkan dampak terhadap fluktuasi jumlah produksi sayuran organik. Dengan adanya fluktuasi jumlah produksi tersebut, petani sayuran organik dihadapkan dengan ketidak jelasan produksi sehingga risiko kerugian pun masih besar. Untuk meminimalkan dampak negatif yang terjadi, perlu adanya upaya untuk mengelola risiko yang ada tersebut sehingga dapat meminimalisir risiko yang ada. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis tingkat risiko produksi yang terjadi pada usahatani sayuran organik di Kelompok Tani Wanita Vigur Organik, (2) menganalisis kelayakan usahatani sayuran organik di Kelompok Tani Wanita Vigur Organik dan (3) menentukan alternatif strategi manajemen risiko produksi pada usahatani sayuran organik yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan pada Kelompok Tani Wanita Vigur Organik. Penelitian dilaksanakan pada Kelompok Tani Wanita Vigur Organik yang berlokasi di Perumahan Villa Gunung Buring, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Lokasi ini ditentukan secara purposive yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penentuaan responden menggunakan metode sensus . Pada penelitian ini responden diambil dari semua anggota kelompok tani yang melakukan usahatani sayuran organik. Responden yang diambil berjumlah 12 petani yang lahannya telah mempunyai sertifikat organik. Analisis data d ilakukan metode kuantitatif dan kualitatif . Analisis pertama menggunakan a nalisis kuantitatif yaitu risiko produksi. Analisis risiko produksi digunakan untuk menganalisis tingkat risiko produksi . Untuk menganalisis risiko produksi digunakan pendekatan variance, standard deviation dan coefficient variation . Analisis kedua mengguanakan analisis kuantitatif yaitu dengan R/C Ratio. R/C Ratio digunakan untuk menganalisis kelayakan usahatani sayuran organik. Analisis ketiga dilakukan secara kualitatif yaitu dengan deskriptif digunakan untuk menggambarkan analisis manajemen risiko yang diberikan untuk meningkatkan pendapatan usahatani sayuran organik . Hasil penelitian menunjukkan