Pengaruh Pemberian Kompos Terhadap Perkembangan Penyakit Busuk Hati (Phytophthora Sp.) Pada Tanaman Nanas (Ananas Comosus L.)
Main Author: | Sari, GanestyaIndina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129691/1/SKRIPSI_GANESTYA-2014.pdf http://repository.ub.ac.id/129691/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki kondisi agroklimat yang cocok untuk pengembangan berbagai jenis buah-buahan. Keanekaragaman buah dan keunggulan agroklimat Indonesia tersebut merupakan potensi dalam menghadapi perdagangan internasional. Salah satu, buah yang mengalami perkembangan yang fluktuasi yaitu buah nanas. Salah satu kendala dari faktor biotik yang baru pada produksi nanas adalah serangan penyakit busuk hati. Busuk hati (Heart Rot) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora sp. Jamur Phytophthora sp. ini mampu hidup di dalam tanah dengan waktu yang lama. Penyebaran penyakit tular tanah yang disebabkan oleh Phytophthora sp pada daerah tropik dengan kondisi hujan yang mendukung penyebaran dan perkembangan sporangia dan zoospora. Kerusakan yang ditimbulkan akibat dari serangan genus jamur Phytophthora menyebabkan busuk akar, damping off pada perkecambahan, dan busuk batang umbi. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik. Manfaat kompos akan meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat serta memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Penelitian dilakukan di laboratorium proteksi dan rumah kaca PT. Great Giant Pineapple, Lampung Tengah dimulai dari bulan Januari sampai April 2014. Pengujian antara kompos dengan jamur Phytophthora sp. dilalukan melalui 3 tahap. Tahap yang pertama survey lokasi lahan nanas, tahap kedua pelaksanaan penelitian dirumah kaca, dan tahap ketiga melakukan analisis biologi tanah, kimia tanah, dan pertumbuhan tanaman nanas. Pemberian kompos dengan persentase penyakit busuk hati pada tanaman nanas memberikan pengaruh kecil terhadap perkembangan penyakit busuk hati Phytophthora sp. Hasil uji korelasi antara kejadian penyakit busuk hati dengan parameter biologi tanah yang diamati total populasi bakteri tanah dan respirasi pada pengamatan ke- 60 hst, menunjukkan bahwa terdapat hubungan cukup erat antara populasi bakteri dengan tingkat penekanan penyakit busuk hati dengan nilai korelasi 69,04%. Sedangkan hubungan antara respirasi tanah dan persentase penyakit rendah dengan nilai korelasi16,22%. Hasil uji korelasi antara kejadian penyakit dengan parameter kimia tanah yang diamati kandungan C-Organik tanah, N-total tanah, C/N ratio, dan pH, menunjukkan bahwa terdapat keeratan hubungan dengan nilai korelasi -11,16%, 61,77%, -62,81%, dan -57,97%. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara indeks daun, berat total tanaman, dan berat dleaf dengan persentase kejadian penyakit busuk hati adalah masing-masing 0,05%, -0,40%, dan -0,76%.