Pengaruh Filtrat Biakan Trichoderma Spp. Terhadap Penetasan Telur Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Sp.)
Main Author: | Santoso, Aji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129688/1/SKRIPSI-BISMILLAH_RU-2-3.pdf http://repository.ub.ac.id/129688/ |
Daftar Isi:
- Nematoda puru akar, Meloidogyne incognita merupakan nematode parasit yang menyerang lebih dari 2000 jenis tanaman budidaya didunia. Meloidogyne sp. sebagian hidupnya berada didalam jaringan akar tanaman dan sebagian berada diluar jaringan tanaman, sehingga Meloidogyne sp. sulit untuk dikendalikan. Pengendalian yang umum dilakukan adalah pada juvenil 2 atau tahap infektif menyerang tanaman. Meloidogyne sp. perlu upaya pengendalian lain sebelum nematode memasuki fase infektif yaitu pada fase telur. Berbagai upaya pengendalian banyak dilakukan, diantaranya penggunaan agen hayati Trichoderma sp. Pengendalian biologi lebih ramah lingkungan dari pada pestisida sintetis. Trichoderma sp. selama pertumbuhan dapat menghasilkan enzim yang mampu mendegradasi dinding sel. Trichoderma sp. juga menghasilkan senyawa racun yang bersifat volatile dan non-volatile. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan filtrate biakan Trichoderma spp. untuk menekan penetasan telur Meloidogyne sp. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama, Sub Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2014. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 16 perlakuan. Filtrat biakan Trichoderma harzianum (T1), T. koningii (T2), Trichoderma viride (T3) dikombinasikan dengan 5 taraf konsentrasi filtrate biakan yang berbeda yaitu 30 ml/l (K1), 50 ml/l (K2), 70 ml/l (K3), 90 ml/l (K4), dan 110 ml/l (K5). Selain itu digunakan 1 perlakuan menggunakan aquades sebagai kontrol (T0K0), setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Nematoda yang digunakan untuk perlakuan adalah Meloidogyne incognita. Berdasarkan pola sidik pantat, M. incognita memiliki cirri lengkungan dorsal tinggi dan agak meruncing, serta tidak memiliki garis lateral. Filtrat biakan T. harzianum mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 15.42-47.47%, sedangkan filtrate biakan T. koningii mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 12.37-35.05%, dan filtrate biakan T. viride mampu menekan penetasan telur M. incognita antara 18.58-33.00%. Nilai LC50 filtrat biakan T. harzianum ialah 144.16 ml/l, sedangkan filtrate biakan T. koningii ialah 195.14 ml/l, dan filtrate biakan T. viride ialah 477.08 ml/l. Filtrat biakan T. harzianum memiliki toksisitas lebih tinggi dari pada filtrate biakan T. viride dan T. koningii.