Pengaruh Metode Inokulasi Jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (Sacc.) terhadap Kejadian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)
Main Author: | Putri, OktaviaShintaDwiyana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129671/1/IKA_ROCHDJATUN_REV.pdf http://repository.ub.ac.id/129671/ |
Daftar Isi:
- Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan komoditi penting di Indonesia karena memiliki nilai strategis untuk dikembangkan. Berbagai kendala masih perlu mendapat perhatian dalam budidaya tanaman tomat, salah satunya yakni kehilangan hasil produksi tanaman tomat akibat serangan patogen. Salah satu patogen yang menyerang tanaman tomat adalah jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (Sacc.) W.C. Snyder & H.N. Hansen yakni agen penyebab penyakit penting tanaman tomat, layu Fusarium. Jamur ini menular melalui tanah atau rimpang yang berasal dari tanaman sakit, dan menginfeksi melalui luka. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peran penting luka pada akar tanaman (yang dilakukan melalui metode inokulasi jamur) dalam pengaruhnya terhadap kejadian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Oktober 2013 sampai April 2014. Penelitian dilakukan dengan merendam akar tanaman tomat pada suspensi jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici (kerapatan spora 4,13 x 103 konidia/ml). Perlakuan pelukaan akar tanaman dan tanpa pelukaan akar tanaman diamati sebagai metode inokulasi. Kejadian penyakit dihitung berdasarkan persentase tanaman layu pada waktu pengamatan, yakni pada hari ke-3, hari ke-6, hari ke-9, hari ke-12, dan hari ke-15 setelah inokulasi jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici pada tanaman tomat. Masa inkubasi penyakit dihitung dengan mencatat hari pada saat munculnya gejala pada tanaman setelah diinokulasi jamur. v Laju infeksi diukur menggunakan rumus Van der Plank (1963). Data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan uji Parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan inokulasi jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada tingkat kejadian penyakit, masa inkubasi, dan laju infeksi penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Tingkat kejadian penyakit tertinggi terjadi pada tanaman tomat yang diinokulasi dengan metode pelukaan akar dengan laju infeksi rata-rata sebesar 0,304 unit/hari.