Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Petani Padi Konvensional Untuk Menerapkan Pertanian Padi Organik (Studi Kasus di Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)

Main Author: Devara, AdrianResha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129669/1/ADRIAN_RESHA_DEVARA_%28105040101111017%29_bd.pdf
http://repository.ub.ac.id/129669/
Daftar Isi:
  • Pertanian organik secara sederhana dapat diartikan sebagai sistem pertanian yang bebas dari penggunaan unsur atau bahan kimia, seperti pupuk buatan atau pestisida. Dewasa ini pertanian organik menjadi wacana yang mulai dikembangkan pada pertanian di Indonesia. Sumber bahan pembuatan pupuk pada pertanian organik yang terbuat dari limbah pertanian atau peternakan menjadikan keunggulan bagi penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia karena dapat mengurangi dampak pencemaran limbah-limbah terhadap lingkungan. Penerapan kegiatan pertanian organik memerlukan adaptasi, baik terhadap perilaku petani yang telah terbiasa menggunakan pupuk atau bahan kimia lainnya pada kegiatan pertanian, maupun adaptasi pada kondisi lahan pertanian. Berdasarkan keunggulan dan kendala tersebut, maka dilakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan petani padi konvensional untuk menerapkan pertanian padi organik. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis verifikasi kepada petani untuk mengetahui penerapan standar pertanian padi organik yang dilakukan oleh petani dalam melakukan budidaya padi organik. 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani untuk menerapkan pertanian padi organik. Penentuan lokasi penelitian diambil secara purposive yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu di Dusun Tunggul, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa di Dusun Tunggul berpotensi untuk beralih ke pertanian organik karena sudah mulai membuat pupuk organik dan agen hayati sendiri dan sudah mendapatkan pelatihan pertanian padi organik selama 5 tahun. Untuk menentukan sampel digunakan metode sensus yaitu teknik pengambilan sampling bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Penentuan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa petani yang berada di Dusun Tunggul yang tergabung pada kelompok tani Madukismo 1 yang berjumlah 34 orang sudah mendapatkan pelatihan tentang pertanian padi organik. Tetapi dari 34 petani tidak semua mau beralih untuk menerapkan pertanian padi organik. Maka Dalam penelitian ini diambil semua populasi berjumlah hanya 34 orang. Metode pengumpulan data secara primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis Regresi Logistik. Hasil penelitian mengenai penerapan standar organik adalah dari 34 Petani, 42,32 persen petani masih belum menerapkan standar pertanian organik, 28,56 persen sudah mulai menerapkan standar pertanian organik dan 29,12 persen selalu menerapkan standar pertanian organik. Selanjutnya untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan petani untuk beralih ke pertanian organik diperoleh faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan petani beralih ke pertanian organik yaitu persepsi tentang pertanian organik, motivasi petani dan persepsi petani tentang penyuluhan pertanian organik. Saran yang dapat diajukan dari hasil analisis ini adalah : 1. Petani menerapkan dan memperbaiki praktek pertanian organik sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. 2. Bantuan terhadap petani berupa input usaha tani dan menetapkan kebijakan untuk harga beras organik. 3. Meneliti kesediaan beralih ke pertanian organik bagi petani yang belum beralih ke pertanian organik.