Penurunan Intensitas Serangan Penyakit Rebah Semai (Sclerotium Rolfsii) Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Dengan Aplikasi Mikoriza Yang Dibiakkan Pada Inang Tanaman Jagung Di Lapangan)
Main Author: | Pratiwi, RizkianaIntan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129667/1/Rizkiana_Intan-skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/129667/ |
Daftar Isi:
- Kedelai merupakan komoditas pangan penghasil protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya maupun harganya yang relatif murah dibandingkan dengan sumber protein hewani. Lebih dari 90% kedelai di Indonesia digunakan sebagai bahan pangan, terutama pangan olahan, yaitu sekitar 88% untuk tahu dan tempe dan 10% untuk pangan olahan lainnya serta sekitar 2% untuk benih.. Salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman kedelai dan dapat menurunkan produksi kedelai antara lain disebabkan oleh mikroba patogen tular tanah (soil borne). Penyakit ini disebabkan oleh patogen jamur Sclerotium roflsii. Kehilangan hasil oleh S. rolfsii dapat mencapai sekitar 25-50 % di daerah endemik. Aplikasi teknologi mikoriza tanah berupa agen biologis dari jamur mikoriza merupakan salah satu strategi yang perlu di coba dan dikembangkan. Mikoriza secara tidak langsung dapat menarik mikroorganisme antagonis di dalam tanah. Selain meningkatkan pertumbuhan dan penyerapan P, inokulasi mikoriza yang efektif juga dapat meningkatkan hasil tanaman. Tanaman jagung merupakan contoh tanaman yang terinfeksi hebat oleh mikoriza. Respon tanaman jagung terhadap inokulasi jamur mikoriza memberikan hasil yang terbaik yaitu efisiensi penyerapan P dan meningkatkan kandungan P dalam jaringan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat melakukan perbanyakan populasi mikoriza dengan mudah dan praktis dengan menggunakan inang antara jagung, mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza terhadap intensitas serangan penyakit rebah semai (S. rolfsii) dan mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza terhadap pengurangan dosis pupuk. Hipotesis penelitian adalah pembiakan mikoriza di lapang dengan menggunakan inang antara jagung akan memperbanyak populasi mikoriza di lahan, mikoriza yang dikembangkan dengan inang antara jagung mampu menekan serangan Sclerotium rolfsii dan penggunaan mikoriza mampu mengurangi dosis penggunaan pupuk. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan lahan yang terletak di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan meliputi Mikoriza + Tanpa Inang Antara + Dosis Pupuk Normal, Mikoriza + Inang Antara + Dosis Pupuk Normal, Mikoriza + Inang Antara + Dosis Pupuk 75%, Mikoriza + Inang Antara + Dosis Pupuk 50%, Mikoriza + Inang Antara + Dosis Pupuk 25% dan Tanpa Mikoriza + Inang Antara + Dosis Pupuk Normal. Variabel yang diamati adalah identifikasi mikoriza, jumlah mikoriza, intensitas serangan S. rolfsii dan kandungan unsur N P K pada kedelai. Data yang ii diperoleh diuji secara statistik dengan uji T dan uji F taraf 5%, jika berbeda nyata dlanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jenis mikoriza yang ditemukan di lahan penelitian adalah genus Glomus spp. Perlakuan dengan menggunakan inang jagung efektif meningkatkan populasi mikoriza hingga 295,8%. Perlakuan mikoriza mampu menekan serangan S. rolfsii hingga 55,10%. Perlakuan mikoriza dengan pengurangan dosis pupuk hingga 50% dapat meningkatkan produksi kedelai varietas Burangrang.