Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak dan Trichoderma sp. untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Melon

Main Author: Dewi, NilasariMartha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129666/1/SKRIPSI_NILASARI_M.D_%280910480123%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/129666/
Daftar Isi:
  • Layu fusarium adalah penyakit penting yang menyerang berbagai tanaman budidaya. Layu fusarium pada tanaman melon disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. melonis. Tingkat serangan Fom menyebabkan kehilangan hasil hingga 90%. Tindakan pengendalian terpadu dapat dilakukan dengan mengkombinasikan penggunaan agens hayati dari kelompok Trichoderma sp. dan pengendalian secara kultur teknis seperti penggunaan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa dan Trichoderma sp. untuk menekan penyakit layu fusarium pada tanaman melon. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan di Desa Jetak, Kecamatan Dau , Malang pada bulan Februari hingga November 2013. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak kelompok (RAK) terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah F0M0 (tanpa mulsa, inokulasi dan pengendalian), F1M0 (Tanpa mulsa, inokulasi Fom, tanpa pengendalian) F2M0 (tanpa mulsa, inokulasi Fom, dan pengendalian dengan Trichoderma viride ), F3M0 (Tanpa mulsa, inokulasi Fom ,pengendalian dengan T. harzianum ), F4M0 (Tanpa mulsa, inokulasi Fom ,pengendalian dengan T. viride dan T. harzianum), F0M1 (mulsa, inokulasi dan pengendalian), F1M1 (mulsa, inokulasi Fom, tanpa pengendalian) F2M1( mulsa, inokulasi Fom, dan pengendalian dengan Trichoderma viride ), F3M1 (mulsa, inokulasi Fom ,pengendalian dengan T. harzianum ), F4M1 (mulsa, inokulasi Fom ,pengendalian dengan T. viride dan T. harzianum). Pemberian Trichoderma sp dilakukan 7 hari sebelum tanam sedangkan inokulasi patogen dilakukan 7 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa dan agens hayati T. viride dan T. harzianum baik tunggal maupun kombinasi dapat menurunkan intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman melon dan berpotensi terhadap produksi tanaman melon pada bobot buah. Penggunaan mulsa dan agens hayati T. viride secara tunggal memiliki intensitas penyakit terendah dan memiliki bobot buah paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain.