Daftar Isi:
  • Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian bercocok tanam. Secara geografis Indonesia memiliki potensi sumber kekayaan alam dibidang sektor pertanian yang tinggi untuk dimanfaatkan. Salah satu sektor pertanian di Indonesia, yaitu sub sektor tanaman pangan. Dalam rangka pembangunan pertanian, maka pemerintah Kabupaten Probolinggo membina kelompok tani padi untuk mendorong berkembangnya usaha pertanian. Semakin banyaknya pelaku usaha tersebut membuat para pelaku usaha padi harus dapat menciptakan daya saing. Daya saing dapat tercapai dengan adanya kepuasaan konsumen. Maka terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada kelompok tani padi adalah belum adanya ikatan secara resmi dengan pelanggannya. Selain itu, kualitas yang kurang, harga yang tidak sesuai, dan lokasi dan kondisi yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis relationship marketing ditinjau dari dimensi kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasan antara kelompok tani padi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo dengan pelanggannya, (2) menganalisis tingkat keterikatan relationship marketing antara kelompok tani padi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo dengan pelanggannya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Penentuan responden pada kelompok tani padi dengan menggunakan metode acak stratifikasi proporsional. Sedangkan Responden pelanggan kelompok tani padi ditentukan dengan menggunakan metode snowball sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunkan skala Likert. Relationship marketing pada kelompok tani padi dengan pelanggannya diukur melalui dimensi kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasaan. Pada tingkat keterikatan relationship marketing kelompok tani padi dengan pelanggan terdiri dari level kooperatif, koordinatif, dan kolaboratif. Hasil analisis relationship marketing kelompok tani padi lokasi strategis terhadap pelanggan diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasaan yang berada pada kategori sedang dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 16,9; 13,2; 7,1; 6,1. Relationship marketing kelompok tani padi lokasi non-strategis terhadap pelanggan diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasaan yang berada pada kategori tinggi dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 16,76; 13; 7,29; 5,71. Relationship marketing pelanggan terhadap kelompok tani padi lokasi strategis diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasaan yang berada pada kategori tinggi dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 16,75; 12,25; 7,5; 11,5. Relationship marketing pelanggan terhadap kelompok tani padi lokasi non-strategis diperoleh tingkat kepercayaan, komitmen, kerjasama, dan kepuasaan ii yang berada pada kategori sedang dengan nilai pada masing-masing dimensi adalah 10; 10,25; 6,75; 9. Tingkat keterikatan relationship marketing kelompok tani padi lokasi strategis dan lokasi non-strategis terhadap pelanggan, dan pelanggan terhadap kelompok tani padi lokasi strategis pada level kolaboratif. Pada level ini hubungan yan terjalin antar pelaku bisnis mempunyai hubungan yang erat dan adanya sikap saling memuaskan mitra bisnisnya dalam jangka panjang. Pada tingkat keterikatan relationship marketing pelanggan terhadap kelompok tani padi lokasi non-strategis pada level koordinatif. Pada level ini hubungan yang terjalin antar pelaku lebih dari sekedar kegiatan transaksional, telah ada ikatan yang lebih erat, dan pelaku cukup terbuka berbagi informasi. Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu kelompok tani padi lokasi strategis dan lokasi non-strategis agar dapat memperbaiki kualitas padi, sehingga lebih baik dari yang sebelumnya. Selain itu, kelompok tani padi diharapkan dapat berkomunikasi dengan pelanggan lebih sering dari sebelumnya. Untuk kebijakan pemerintah lebih memperhatikan lagi pada kelompok tani padi lokasi non-strategis agar sarana pendukung atau infrastruktur lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat menganalisa mengenai relationship marketing dengan beberapa dimensi lainnya dan produk pertanian selain padi.