Kombinasi Biochar Sekam Padi dan Pupuk Kompos Sebagai Bahan Pembenah Tanah pada Budidaya Tanaman Jagung (Zea mayz L.) di Jatikerto

Main Author: Septiawan, GinanjarIka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129662/1/SKRIPSI_LENGKAP.pdf
http://repository.ub.ac.id/129662/
Daftar Isi:
  • Efek penggunaan bahan kimia membuat tanah menjadi keras, kemantapan agregat tanah rendah, nilai kapasitas tukar kation dalam tanah menurun, sehingga dalam waktu tertentu akan terjadi degradasi lahan. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga akan meningkatkan produktivitas tanah terdegradasi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui peran biochar sekam padi dan kompos dalam memperbaiki sifat fisik (kemantapan agregat) dan kimia (C-organik, pH, dan KTK) pada Alfisol Jatikerto. (2) Mengetahui kombinasi biochar sekam padi dengan kompos UB sebagai bahan pembenah tanah serta penunjang pertumbuhan tanaman jagung pada Alfisol dalam satu kali musim tanam. Penelitian dilakukan di rumah kaca (glass house) kebun percobaan Fakultas Pertanian, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, dilaksanakan bulan Februari 2013 hingga Mei 2013. Metode penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P = Tanah (Kontrol); P0 = Tanah + Biochar 10t/ha; P1 = Tanah + Biochar 15t/ha; P2 = Tanah + Biochar 20t/ha; P3 = Tanah + Kompos 15t/ha; P4 = Tanah + Biochar 10t/ha + Kompos 15t/ha; P5 = Tanah + Biochar 15t/ha + Kompos 15t/ha; P6 = Tanah + Biochar 20t/ha + Kompos 15t/ha. Diulang sebanyak lima kali. Jagung ditanam pada polybag ukuran 20x40cm (25kg). Parameter pengamatan adalah kemantapan agregat tanah, pH, KTK, C-organik, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Analisa bahan dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji BNT pada taraf 5%. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian biochar, kompos dan kombinasinya memberikan pengaruh nyata (p > 5%) terhadap peningkatan kemantapan agregat, Kapasitas Tukar Kation, dan C-organik tanah. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH tanah, tinggi tanaman dan jumlah daun pada 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 HST.