Analisis Perencanaan Strategis dan Kinerja Perusahaan Dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Home Industri UD.Primadona, Jember, Jawa Timur)
Main Author: | Anggriani, Fintya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129657/1/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/129657/ |
Daftar Isi:
- Agroindustri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam upaya pembangunan perekonomian Indonesia. Jika melihat perkembangan kontribusi subsektor agroindustri terhadap PDB selama 2004-2010 menunjukkan bahwa output subsektor ini memberikan kontribusi yang pada umumnya selalu lebih besar dari pada subsektor pengolahan non agroindustri. Berdasarkan data Produk Domestik Bruto, menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi subsektor agroindustri selama 2004-2010 mencapai 12,59 persen dari total PDB nasional. Sementara subsektor non agroindustri (non migas) memberikan kontribusi dengan rata-rata mencapai 12.13 persen. Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa, sektor agroindustri masih dapat berpeluang untuk dikembangkan. Munculnya agroindustri dapat memberikan ruang baru bagi produsen untuk memaksimalkan kemampuannya dalam memproduksi produk pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk primer hasil pertanian agar lebih menarik dan disukai oleh konsumen. Salah satu contoh produk primer hasil pertanian tersebut yaitu ubi kayu. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi produksi ubi kayu cukup besar. Produksi ubi kayu Indonesia terus meningkat dari 16.09 juta ton pada tahun 2000 menjadi 20,83 juta ton pada tahun 2009. Namun, ekspor produk berbasis ubi kayu dari Indonesia ke negara lain hingga akhir 2006 baru mencapai 139.096 ton (Departemen Pertanian, 2009). Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun terakhir 2012, hasil produksi ubi kayu/ketela pohon di kabupaten Jember sebesar 47.083 ton dan angka produksi tersebut menunjukkan hasil produksi yang stabil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Produksi yang melimpah dapat menjadi peluang usaha bagi agroindustri yang mengolah makanan berbahan baku ubi kayu. Dengan keadaan tersebut banyak pengusaha yang berdiri dan menyebabkan persaingan bisnis pun terjadi. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Terdapat banyak home industri di Kabupaten Jember seperti Primadona, Purnama Jati, Wika, Anis, Sumber Madu dan sebagainya yang memproduksi produk olahan tape seperti prol tape, brownies tape, suwar suwir, dodol tape, kripik tape dan sebagainya. Primadona merupakan salah satu home industri yang bergerak dalam bidang pengolahan tape. Salah satu produk yang dihasilkan yaitu prol tape dengan berbagai varian rasa diantaranya varian rasa coklat keju, kismis, original dan sebagainya. Akan tetapi, home industri Primadona ini memiliki permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usahanya yaitu adanya persaingan home industri lainnya yang juga memproduksi produk olahan tape seperti prol tape. Selain itu, dalam pemasaran prol tape pangsa pasar yang dipilih ii masih terbatas hanya di sekitar wilayah kota Jember, belum melaksanakan perluasan pangsa pasar hingga luar kota Jember. Untuk itu, sasaran dari penelitian ini yaitu menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang ada pada home industri Primadona dan juga menganalisis kinerja dari home industri pada 4 perspektif yairu perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran yang kemudian akan menghasilkan suatu perencanaan strategis home industri Primadona baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang terdapat pada lingkungan internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan home industri UD. Primadona, menganalisis dan mengetahui kinerja dari home industri Primadona jika dilihat dari 4 perspektif, dan mendeskripsikan survei kepuasan pelanggan terhadap produk prol tape UD.Primadona. Pada penelitian ini, metode analisis data yang akan digunakan yaitu pada analisis kuantitatif menggunakan analisis ROI, Cycle Efectiveness dan Employee Capability. Sedangkan untuk analisis kualitatif yang digunakan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal usaha prol tape pada home industri UD.Primadona yang terletak di Kabupaten Jember yang kemudian dianalisis dengan menggunakan matrik IE, matrik Grand Strategi serta alat analisis SWOT dan menggunakan metode balanced scorecard yang dibagi dalam 4 perspektif yaitu persepktif keuangan, persepktif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan persepktif pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian antara lain : 1. Berdasarkan hasil matrik IE, bahwa home industri UD.Primadona menempati posisi pada sel IV yang artinya bahwa merupakan daerah stability strategy yaitu strategi yang telah ada dan diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah diterapkan sebelumnya pada home industri UD.Primadona dan juga merupakan unit usaha yang mempunyai daya tarik industri dengan skala menengah dan memiliki pertumbuhan yang stabil akan tetapi kemungkinan adanya perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan UD.Primadona untuk ke depannya. 2. Matrik Grand Strategy menunjukkan bahwa posisi pada home industri UD.Primadona terletak pada kuadran I yaitu strategi agresif. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan yang lebih dominan dibandingkan kelemahan dan ancaman sehingga dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). 3. Hasil dari analisis SWOT terdapat 5 alternatif strategi utama yang dapat digunakan bagi home industri UD.Primadona dalam mengembangkan usahanya antara lain meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dengan cara inovasi produk pada produk prol tape seperti menambah varian rasa, iii memperluas pangsa pasar dengan cara menambah outlet yang tersebar di Kabupaten Jember sehingga memudahkan dalam pemasaran produk, meningkatkan daya saing dengan cara penetapan harga bersaing, memiliki ijin usaha, menyusun struktur organisasi pada UD.Primadona, mengatur keuangan yang dirinci secara jelas dalam bentuk pembukuan, dan memperhatikan factor-faktor produksi untuk mendukung berjalannya proses produksi prol tape. 4. Perspektif keuangan dari hasil perhitungan ROI didapatkan hasil ROI selama 3 bulan yaitu bulan Januari, Februari, dan Maret sebesar 0,73 persen. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ROI dari bulan Januari hingga Maret hasil yang didapatkan sama atau nilai ROI yang diperoleh stabil selama 3 bulan. 5. Perspektif pelanggan berdasarkan hasil perhitungan kepuasan pelanggan yang menyatakan bahwa rata-rata hasil persentase sebesar 37,7 persen atau dibulatkan menjadi 38 persen ini pelanggan cenderung menjawab sangat puas terhadap semua variabel yang telah ditentukan oleh home industri UD.Primadona. Sedangkan dari hasil 6 variabel yang digunakan dalam indikator kepuasan pelanggan, terlihat bahwa hasil yang dominan lebih tinggi didapatkan pada variabel inovasi produk dengan tingkat prosentase sebesar 60 persen. 6. Pada perspektif bisnis internal, hasil dari perhitungan didapatkan hasil prosentase sebesar 100 persen, artinya bahwa efisiensi dalam proses produksi sebesar 100 persen. Menurut Saftiana, dkk (2007), hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan ideal adalah menghasilkan cycle time sama dengan processing time. 7. Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, hasil perhitungan produktifitas tenaga kerja mendapatkan hasil sebesar 250 persen. Jadi, produktivitas yang dicapai untuk memproduksi prol tape sebanyak 100 unit adalah 250 persen. Untuk minimal rasio produktivitas kerja yang harus dicapai adalah 100 persen yaitu output yang dihasilkan sama dengan input (sumberdaya) yang dipergunakannya. 8. Dalam menciptakan keunggulan bersaing ini ada 3 strategi bersaing yang dapat digunakan oleh home industri UD.Primadona untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu strategi inovasi produk, strategi penurunan biaya, dan strategi peningkatan mutu produk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dar