Estimasi Sedimentasi Di Bendungan Wonorejo Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Main Author: | Ropiah, SitiLaelatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129654/1/SKRIPSI_FULL.pdf http://repository.ub.ac.id/129654/ |
Daftar Isi:
- Daerah Aliran Sungai (Das) Merupakan Salah Satu Komponen Yang Terdapat Dalam Siklus Hidrologi Yang Memiliki Kondisi Fisik Bagian Hulu Berupa Pegunungan Dan Perbukitan. Seiring Dengan Bertambahnya Populasi Penduduk Dan Kebutuhan Perekonomian, Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Tidak Sebanding Dengan Ketersediaan Lahan, Maka Sebagian Besar Penduduk Indonesia Bekerja Sebagai Petani. Penggunaan Lahan Yang Tidak Mengikuti Kaidah Konservasi Mengakibatkan Tanah Rentan Terhadap Erosi. Erosi Umumnya Ditemukan Pada Daerah Tangkapan Air Atau Daerah Aliran Sungai Bagian Hulu Yang Mempunyai Lereng Curam. Erosi Tersebut Menyebabkan Terjadinya Proses Pengendapan Atau Sedimentasi Di Daerah Kaki Bukit Yang Relatif Datar, Seperti: Sungai Dan Waduk. Alih Fungsi Lahan Menyebabkan Kapasitas Infiltrasi Menurun, Butir Air Hujan Jatuh Langsung Mengenai Permukaan Tanah, Dan Limpasan Air Permukaan Meningkat Sehingga Menyebabkan Partikel-Partikel Tanah Mudah Terangkut Oleh Aliran Air Permukaan. Kondisi Lahan Tersebut Berpengaruh Terhadap Besarnya Erosi Dan Peningkatan Sedimentasi Di Bagian Hilir Daerah Aliran Sungai. Secara Garis Besar Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengidentifikasi Karakteristik Sub Das Kali Gondang Dalam Mempengaruhi Besarnya Laju Erosi Dan Kaitannya Dengan Sedimentasi Yang Terjadi Di Bendungan Wonorejo. Secara Khusus Penelitian Ini Diarahkan Guna Mengetahui Tingkat Erosi Dan Sedimentasi Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Menentukan Usaha-Usaha Konservasi Sehingga Memaksimalkan Usia Bendungan Wonorejo. Perkiraan Tingkat Erosi Tanah Diperoleh Dengan Metode Rusle Yang Diolah Secara Spasial Menggunakan Perangkat Lunak Sistem Informasi Geografis (Sig). Erosivitas, Erodibilitas, Kemiringan Dan Panjang Lereng, Dan Sistem Penanaman Serta Konservasi Merupakan Parameter Data Yang Dimasukkan Dalam Pendekatan Rusle. Perubahan Penggunaan Lahan Yang Terjadi Dari Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2012 Mempengaruhi Besarnya Total Erosi Lahan Di Sub Das Kali Gondang. Secara Berturut-Turut Besarnya Total Erosi Pada Tahun 2003, 2006, 2009, Dan 2012, Yaitu: 1.190.339 Ton/Tahun, 1.081.531 Ton/Tahun, 760.582 Ton/Tahun, Dan 756.157 Ton/Tahun. Berdasarkan Simulasi Penggunaan Lahan Sesuai Dengan Kemampuan Lahan Dan Sesuai Dengan Rtrw, Maka Total Erosi Pada Masing-Masing Penggunaan Lahan Sebesar 435.816 Ton/Tahun Dan 515.159 Ton/Tahun. Sedangkan Sedimentasi Yang Dihasilkan Adalah Sebesar 4.108 Ton/Tahun, 2.138 Ton/Tahun, Dan 2.648 Ton/Tahun Untuk Penggunaan Lahan Aktual, Sesuai Kemampuan Lahan, Dan Sesuai Dengan Rtrw. Penerapan Penggunaan Lahan Sesuai Kemampuan Lahan Memiliki Hasil Erosi Dan Sedimen Paling Rendah Dibandingkan Dengan Penggunaan Lahan Lainnya. Penerapan Penggunaan Lahan Yang Mengikuti Kelas Kemampuan Lahan Dan Kaidah Konservasi Dapat Menekan Laju Erosi Dan Sedimen f The rding To The Land Availability Has The Erosion Results And The Lowest Sediment Compared To The Usage Of Other Lands. The Usage Of Land Based On The Class Of Land Availability And The Conservation Terms Can Decrease The Potention Of Erosion And Sediment