Peran Wanita dan Kontribusinya Dalam Agroindustri Ledre Pisang Raja (Studi Kasus Pada Desa Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro
Main Author: | Haq, ElvaHidayatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129651/1/LEMBAR_PENGESAHAN_NASKAH_PUBLIKASI_JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/129651/2/RINGKASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129651/3/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/129651/ |
Daftar Isi:
- Sektor agroindustri merupakan salah satu cara menanggulangi angka pengangguran di Indonesia. Agroindustri yang banyak berkembang di Indonesia adalah industri makanan khususnya makanan khas daerah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik pria maupun wanita sangat dibutuhkan untuk pembangunan sektor agroindustri. Kehidupan serba maju dalam aspek kehidupan sosial menimbulkan permasalahan seperti, bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan semakin kecilnya kesempatan kerja. Wanita memegang peran dalam kegiatan domestik rumah tangga dan pria mencari nafkah. Namun tak jarang wanita juga terlibat dalam mencari nafkah, akibatnya wanita harus memikul beban ganda. Kondisi perekonomian keluarga yang serba kekuarangan memaksa wanita untuk ikut bekerja membantu suaminya dengan alasan agar mendapatkan penghasilan tambahan diluar pendapatan suami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)Mengidentifikasi alasan wanita bersedia melakukan pekerjaan agroindustri ledre pisang raja. (2)Menganalisis peran wanita dalam kegiatan agroindustri ledre pisang raja. (3)menganalisis pendapatan wanita darikegiatan agroindustri (4)Menganalisis kontribusi wanita dalam kegiatan agroindustri Ledre pisang raja dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga di Desa Purwosari. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro dengan pertimbangan salah satu lokasi sentra agrindustri ledre pisang raja dan mayoritas sebagian wanita melakukan kegiatan agroindustri masih aktif hingga sekarang. Pengambilan sample dilakukan dengan metode sensus karena data yang dikumpulkan berasal dari seluruh anggota populasi. Responden berjumlah 15 wanita pelaku agroindustri yang melakukan usaha agroindustri ledre pisang raja dirumah dan kegiatan tersebut tergolong skala rumah tangga. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Alasan wanita bersedia bekerja adalah adanya rasa tanggung jawab untuk membantu suami guna meningkatkan pendapatan rumah tangganya. (2) Peran wanita dalam agroindustri ledre pisang raja antara lain aktivitas, akses, kontrol, manfaat. Pada 3 aspek yaitu aktivitas wanita lebih dominan daripada pria dengan persentase 87,78 persen. Kemudian akses wanita juga lebih dominan dibandingkan dengan pria yaitu dengan persentase 47,61 persen. Pada aspek kontrol wanita juga lebih dominan 68,33 persen jika dibandingkan dengan pria dan pada aspek manfaat hasil wawancara menunjukkan bahwa hasil dari kegiatan agroindustri dimanfaatkan secara bersama antara pria dan wanita dengan persentase 95,55 persen. (3) Kontribusi wanita yang bekerja pada agroindustri ledre pisang raja memiliki andil yang besar, persentase kontribusi dari pendapatan wanita terhadap pendapatan rumah tangga rata-rata diatas 30 persen, Berdasarkan jumlah 15 responden yang melakukan kegiatan agroindustri ledre pisang raja persentase kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga berada mulai 37,12 persen hingga 54,71 persen dengan hasil rata-rata 47 persen wanita menyumbang kontribusi pendapatan dari kegiatan agroindustri ledre pisang raja. Saran-saran dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Dalam kegiatan sektor publik dan sektor domestik sebaiknya pria lebih ikut berperan dalam membantu pekerjaan wanita, dari hasil penelitian yang dilakukan wanita lebih dominan dibandingkan dengan pria baik itu pada sektor publik maupun domestik, sehingga beban kerja yang dipikul oleh wanita lebih berat. (2) Besarnya kontribusi wanita dalam kegiatan agroindustri ledre pisang raja seharusnya mendorong pihak pemerintah untuk terus mengambangkan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang agroindustri yang menyertakan wanita dalam setiap kegiatan yang dijalankan. Kegiatan-kegiatan tersebut misalnya dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh pihak pemerintah dengan pemberian kredit dan modal untuk usaha agar usaha yang dijalankan oleh wanita-wanita tersebut agar dapat berkembang dengan optimal, sehingga mendorong wanita lebih mandiri.