Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Di Pasar Internasional
Daftar Isi:
- Perdagangan Internasional Dilakukan Dengan Cara Ekspor Dan Impor. Aktivitas Ekspor Indonesia Dibagi Kedalam Ekspor Migas Dan Non Migas. Ekspor Andalan Nonmigas Indonesia Ialah Kelapa Sawit. Berdasarkan Data FAOSTAT (Food And Agriculture Organization Of The United Nations) Tahun 2013, Tiga Ekspor Utama Indonesia Ialah Minyak Kelapa Sawit, Kemudian Karet Dan Yang Terakhir Kernel Kelapa Sawit. Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Selama 10 Tahun Terakhir Mengalami Fluktuasi Dengan Trend Terus Meningkat. Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Pada Tahun 2010 Sebesar 16.291.856 Ton. Menurut Badan Pusat Statistik 3 Besar Negara-Negara Produsen Utama Crude Palm Oil (CPO) Dunia Pada Tahun 2010 Ialah Indonesia (22.100.000 Ton), Malaysia (16.993.000 Ton) Dan Thailand (1.380.000 Ton). Di Pasar Dunia, Dalam 10 Tahun Terakhir Penggunaan Atau Konsumsi Minyak Sawit Tumbuh Sekitar Rata-Rata 8%-9% Per Tahun. Ke Depan, Laju Pertumbuhan Ini Diperkirakan Akan Terus Bertahan, Bahkan Tidak Tertutup Kemungkinan Meningkat Sejalan Dengan Trend Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Berbasis Minyak Nabati Atau BBN Seperti Biodiesel, Namun Permintaan Yang Meningkat Harus Diimbangi Dengan Kualitas, Kuantitas, Dan Kontinuitas Dari Produk CPO Yang Dihasilkan Indonesia. Berdasarkan Data Dari Oil World , Tren Penggunaan Komoditi Berbasis Minyak Kelapa Sawit Di Pasar Global Terus Meningkat Dari Waktu Ke Waktu Mengalahkan Industri Berbasis Komoditas Vegetable Oil Lainnya Seperti Minyak Gandum, Minyak Jagung, Minyak Kelapa. Permasalahan Utama Perdagangan CPO Terletak Pada Fluktuasi Harga Yang Tidak Stabil. Fluktuasi Harga CPO Ini Cenderung Dipengaruhi Oleh Isu-Isu Yang Dibuat Oleh Negara Penghasil Produk Subtitusi CPO. Bila Dijabarkan, Permasalahan Umum Tersebut Dapat Menjadi 3 Bagian Yaitu: Pertama Bagaimana Perkembangan Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Indonesia? Kedua Bagaimana Perkembagan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Indonesia? Dan Yang Terakhir Apa Saja Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Di Pasar Internasional?. Tujuan Dilakukannya Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Perkembangan Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Indonesia, Menganalisis Perkembangan Produksi Crude Palm Oil (CPO) Di Indonesia, Dan Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Di Pasar Internasional. Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Ialah Data Sekunder Dalam Bentuk Deret Waktu ( Time Series ). Data-Data Tersebut Diantaranya Data Luas Lahan Kelapa Sawit Tahun 1990-2010, Data Produksi CPO Tahun 1990-2010, Dan Data-Data Sekunder Lain Yang Berhubungan Dengan Ekspor CPO Indonesia Tahun 1980-2010 Yang Digunakan Untuk Mengetahui Trend Perkembangan Luas Perkebunan Kelapa Sawit Dan Trend Perkembangan Produksi CPO Indonesiadengan Menggunakan Analisis Trend , Serta Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Di Pasar Internsional. Pada Tujuan Pertama Dan Kedua Dapat Diketahui Hasil Analis Trend Perkembangan Luas Perkebunan Kelapa Sawit Dan Trend Perkembangan Produksi CPO 2010 Menunjukkan Gejala Kenaikan ( Upward Trend ). Peningkatan Luas Lahan Secara Signifikan Terjadi Pada Tahun 1997 Yang Meningkat Dari 2.249.514 Ha Menjadi 2.922.296 Ha. Produksi CPO Meningkat Secara Signifikan Terjadi Pada Tahun 2006, Yaitu Sebesar 17.350.848 Ton Sebelumnya Pada Tahun 2006 Hanya Sebesar 11.861.615 Ton. Terdapat Pengaruh Positif Antara Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Dan Juga Produksi CPO. Tujuan Selanjutnya Diketahui Bahwa Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Di Pasar Internasional Adalah Produksi CPO Indonesia, Harga CPO Internasional, Dan Harga CPO Domestik Dengan Nilai Koefisien 0,141; 0,350; Dan -0,326. Produksi CPO Indonesia Dan Harga CPO Internasional Memiliki Pengaruh Positif Terhadap Ekspor CPO Indonesia, Sedangkan Harga CPO Domestik Memiliki Pengaruh Negatif Terhadap Ekspor CPO Indonesia. Berdasarkan Penelitian Tersebut Direkomendasikan Dalam Perluasan Lahan Kelapa Sawit Hendaknya Memperhatikan Aspek Lingkungan. Peningkatan Prosuksi CPO Dapat Dilakukan Dengan Mengembangkan Riset Dibidang Kelapa Sawit Dan Penambahan Pabrik Kelapa Sawit Agar Kualitas CPO Tetap Terjaga Serta Diversifikasi Produk Kelapa Sawit. Faktor Yang Paling Berpengaruh Dalam Ekspor CPO Indonesia Ialah Harga CPO Internasional. Agar Ekspor CPO Indonesia Terus Meningkat, Beberapa Saran Yang Perlu Dilakukan Ialah: Kerja Sama Dengan Negara Produsen CPO Lain Untuk Menangkal Kampanye Negetif Terhadap CPO, Sertifikasi ISPO Untuk Kebun Kelapa Sawit Dan Membentuk Harga Referensi CPO Dunia Di Indonesia