Daftar Isi:
  • erkembangan teknologi dalam bidang pertanian menarik pemerintah Indonesia untuk melakukan kerjasama dengan Taiwan. Transfer hasil penelitian dan teknologi pertanian yang dimiliki Taiwan telah membantu keberhasilan industri hortikultura dan usaha agribisnis yang ada di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari terciptanya komoditas baru yaitu jambu biji kristal (Psidium guajava L.). UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang terletak di Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini merupakan salah satu balai pengembangan yang bergerak dalam pembudidayaan tanaman hortikultura. Potensi penjualan jambu biji kristal di masyarakat masih tinggi, dilihat dari besarnya jumlah penjualan yang dilakukan di UPT. Untuk dapat melakukan pemenuhan permintaan akan jambu biji kristal, maka perlu adanya upaya manajemen pengadaan jambu biji kristal yang terencana sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Tanpa adanya penggunaan sumber daya yang optimal maka akan mengakibatkan terganggunya proses pengadaan jambu biji kristal yang akan mengurangi jumlah penerimaan pada UPT. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis pengadaan jambu biji kristal (Psidium guajava L.) yang optimal pada UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Mojokerto. 2) Menganalisis keuntungan aktual dan keuntungan maksimal untuk komoditas jambu biji kristal (Psidium guajava L.) pada UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura Mojokerto. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan mengenai kondisi riil yang ada di UPT serta mengenai pengetahuan dan perencanaan dalam pengadaan jambu biji kristal. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian, yaitu mengetahui tingkat keuntungan aktual dan maksimal pada jambu biji kristal yang dicapai oleh UPT. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu dilakukan dengan menggunakan program linier. Hasil dari penelitian diketahui bahwa penjualan aktual jambu biji kristal pada tahun 2013 yaitu sebesar 8.352,2 kg/tahun dan jambu lokal yaitu sebesar 191,5 kg/tahun. Dari kombinasi tersebut keuntungan aktual yang diterima selama tahun 2013 yaitu sebesar Rp 40.691.763/tahun. Berdasarkan analisis dengan program linier, untuk memperoleh pengadaan jambu biji kristal yang optimal maka UPT disarankan melakukan penjualan jambu biji kristal sebanyak 10.250 kg/tahun dan tidak ii melakukan penjualan untuk jambu lokal. Kombinasi tersebut akan memberikan keuntungan sebesar Rp 49.230.750/tahun, dimana selisih jumlah keuntungan aktual dan maksimal sebesar Rp 7.772.986,5/tahun. Berdasarkan analisis dual, kendala luas lahan memiliki nilai bayangan yaitu sebesar 48.030.000, hal ini berarti setiap penambahan 1 Ha jumlah luas lahan akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp 48.030.000/tahun. Berdasarkan analisis sensitivitas untuk kendala luas lahan memiliki batas bawah 0 dan nilai batas atas 32,345, artinya bahwa kenaikan terbesar luas lahan yaitu hingga sebesar 32,345 Ha agar kondisi optimal tidak berubah. Kemudian untuk jam kerja pada tenaga kerja memiliki batas bawah 205 dan batas atas tak terhingga, artinya jam kerja yang disediakan untuk tenaga kerja boleh ditambah sampai berapapun dengan batas minimal jam kerja tersedia adalah sebesar 205 jam/tahun. Untuk transportasi, memiliki nilai batas bawah 615 dan batas atas tak terhingga, artinya jumlah jambu biji kristal yang dikirim boleh ditambah sampai berapapun dengan batas minimal jambu biji kristal yang dikirim sebesar 615 kg/tahun. Saran untuk penelitian ini adalah : (1) Apabila UPT ingin mencapai pengadaan yang optimal dari jambu biji kristal, maka disarankan untuk mempertimbangkan besarnya luas lahan. Mengingat luas lahan merupakan kendala yang cukup mempengaruhi jumlah pengadaan jambu biji kristal setiap tahunnya. (2) Berdasarkan analisis sensitivitas, untuk jam kerja pada tenaga kerja dan transportasi masih memiliki nilai sisa, dari nilai sisa yang ditunjukkan analisis sensitivitas disarankan UPT untuk meningkatkan jumlah jam kerja yang diberikan pada tenaga kerja dan peningkatan jumlah pengiriman jambu biji kristal.