Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Serta Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi kasus PT Perkebunan XII (Persero) KebunBangelan-Malang, JawaTimur)
Main Author: | Damanik, Martalena |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129614/1/Full_Teks.pdf http://repository.ub.ac.id/129614/2/Full_Teks.pdf http://repository.ub.ac.id/129614/ |
Daftar Isi:
- Sektorperkebunansebagaisalahsatubagiandaripertanianadalahkomponen penting yang mendukungperekonomian di Indonesia. MenurutKaryadi (2006), bahwaterdapat lima alasan yang menyebabkansektorpertanianmenjadistrategis. Diantaranyapertanianmerupakansektor yang menyediakankebutuhanpanganmasyarakat.Sehingga, erusahaanagribisnismelakukaninovasiprodukdalammenghasilkanprodukterbaik.T entunyahalinijugatidakterlepasdaritujuanawalperusahaansebagailembagapencarike untungan (Profit Oriented). Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Bangelan-Malang adalahperusahaanmilik Negara denganluasan883.2 Ha.LuaslahankebunBangelanmenuntutperusahaantersebutmemilikisistemmanajem en yang baik, diantaranyapeningkatan manajemenproduksi, manajemenresikodanmanajemensumberdayamanusia.Sehinggakegiatanproduksi di perusahaantersebutdapatberjalandenganefektifdanefisien. Karena kebun Bangelan yang memiliki luasan kecil bila dibandingkan dengan kebun lainnya (Jember, Banyuwangi, Kediri, Blitar, dan Lawang), maka kebun ini hanya memiliki Manajer Kebun saja. Manajer Kebun sebagai pimpinan tertinggi dituntut untuk melakukan tugas dengan baik. Manajer kebun selalu rutin mengadakan rapat koordinasi selama satu kali (bulan Agustus/pertengahan tahun) atau lebih apabila ada program kerja yang perlu tambah, dirubah atau ada permasalahan yang terjadi di kebun, dengan Asisten Akuntansi, Keuangan dan Umum (AKU), Asisten Tanaman, Asisten Teknik dan Pengolahan dan Kepala Keamanan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Evaluasi kinerja karyawan ini juga akan dilaporkan ke bagian Sumberdaya Manusia (SDM) yang berpusat di Kantor Pusat di Surabaya untuk dikaji ulang. Karena karyawan terbaik akan medapatkan reward dari perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan. 2) Menganalisis pengaruh lingkungan kerja non-fisik terhadap produktivitas kerja karyawan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1) Diduga gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Bangelan-Malang dan gaya kepemimpinan di kebun Bangelan dikategorikan sebagai demokratis. 2) Diduga lingkungan non-fisik berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Bangelan-Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif membahas tentang variabel gaya kepemimpinan (X1), lingkungan non-fisik (X2), dan produktivitas kerja (Y) secara keseluruhan yang diperoleh berdasarkan jawaban responden melalui kuisioner baik dalam frekuensi jumlah, angka persentase, ratarata (mean) per variabel. Selain itu, statistik kuantitatif dalam penelitian ini dapat diukur dari uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji Heteroskedastisitas, koefisien nilai determinasi (R2), nilai statistik f, dan nilai statistik t. Hasilpenelitianiniadalah1) MelaluianalisisRegresi Linier Berganda, diketahuigayakepemimpinanberpengaruhsecarapositifdansignifikanterhadapprodu ktivitaskerjakaryawan di kebunBangelan-Malang. Pengaruhsecarasimultan (Uji F) adalah 8.969 dengantarafsignifikansi 0.001.Pengaruhsecaraparsial (Uji t) adalah 2.161 dengantarafsignifikansi 0.037. 2) Melalui analisis Regresi Linier Berganda, diketahui lingkungan non-fisik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di kebun Bangelan-Malang. Pengaruh secara simultan (Uji F) adalah 8.969 dengan taraf signifikansi 0.001. Pengaruh secara parsial (Uji t) 3.343 dengan taraf signifikansi sebesar 0.002 Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini diantaranya 1) Pemimpin (Manajer Kebun) diharapkan lebih memperhatikan, mengarahkan dan membimbing, serta lebih sering berkomunikasi dengan karyawan. Upaya tersebut untuk mengindari kesalahan dalam pelaksanaan kepemimpinan yang dapat menurunkan semangat kerja karyawan. 2) PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Bangelan-Malang diharapkan mampu memperbaiki lingkungan kerja non fisik agar lebih baik, diantaranya dengan mengadakan liburan/gathering untuk karyawan secara periodik agar karyawan lebih memperhatikan rasa kebersamaan sehingga semangat kerja karyawan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan guna meningkatkan roduktivitas kerja karyawan. 3) Karyawan PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) Bangelan-Malang hendaknya selalu menyampaikan apabila ada keluhan-keluhan kepada pimpinan, dan lebih baik dilakukan secara kolektif.