Daftar Isi:
  • Hortikultura merupakan budidaya pertanian tanaman buah, sayur, dan bunga. Tanaman hortikultura mempunyai banyak manfaat antara lain pemenuhan kebutuhan vitaman, mineral, penyegar, kesehatan lingkungan dan estetika. Salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan manusia adalah sayuran. Sayuran adalah salah satu komoditas pangan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat hampir setiap hari karena banyaknya manfaat yang terkandung pada sayuran menyebabkan sayuran menjadi bagian dari komoditas hortikultura yang terus diproduksi. Perusahaan yang membudidayakan sayuran adalah Kurnia Kitri Ayu Farm, Malang. Sayuran yang dibudidaya oleh KKAF adalah sayuran organik dengan berbagai macam sayuran diantaranya adalah caisim, bayam merah, dan kangkung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang memiliki nilai tertinggi dan merumuskan berdasarkan perspektif yang ada pada Balanced Scorecard. Penelitian ini dilaksanakan di Kurnia Kitri Ayu Farm, Sukun, Malang pada bulan Januari – Februari 2014. Metode penentuan responden dari produsen menggunakan metode purposive sampling, sedangkan motode yang digunakan untuk penentuan responden dari konsumen menggunakan metode accidental sampling berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Untuk merode analisis data menggunakan analisis matrik IFE. Matrik EFE, Matrik IE, matrik Grand Strategy, analisis SWOT, dan analisis Balanced Scorecard. Berdasarkan pada perhitungan rating, dan skor pada analisis matrik IFE kekuatan yang memiliki nilai paling besar adalah produk bebas pestisida sebesar 25.77, adanya dukungan dari pemerintah sebesar 22.09. Sedangkan untuk kelemahan yang memiliki nilai skor tertinggi adalah cycle effectiveness sebesar 18.39 dan diikuti dengan costumer satisfaction sebesar 11.97. Sedangkan pada matrik EFE, peluang yang memiliki nilai tertinggi adalah menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 75.47dan diikuti adanya dukungan pemerintah sebesar 50.94. Untuk ancaman yang memiliki skor tertinggi adalah pesaing produk sejenis sebesar 16.98, dan diikuti dengan perubahan selera konsumen sebesar 15.09. Pada matrik IE, usahatani sayuran organik berada pada sel II, Inti strategi yang dapat diterapkan adalah dengan alternatif strategi tumbuh dan berkembang (growth and build) melalui konsentrasi integrasi horizontal. Pada matrik Grand Strategy berada pada kuadran I dengan integrasi vertikal dengan diversifikasi horizontal. Dan pada matrik SWOT didapat 2 strategi yang dilanjutkan dengan analisis Balanced Scorecard dengan berfokus pada peningkatan pendapatan melalui peningkatan penjualan dan profit dengan meningkatan pelayanan konsumen, efisiensi produk, dan produktivitas tenaga kerja usahatani sayuran organik Kurnia Kitri Ayu Farm.