Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (Tebu Rakyat Intensifikasi) Melalui Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya Di Pg.Krebet Baru. (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Sido Makmur 1 Desa Kademangan
Main Author: | Ayunda, Rosy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129590/1/RINGKASAN_SKRIPSI_ROSY_AYUNDA_%280910440193%29.pdf http://repository.ub.ac.id/129590/2/SKRIPSI_ROSY_AYUNDA_%280910440193%29.pdf http://repository.ub.ac.id/129590/ |
Daftar Isi:
- Sebagai Pembimbing Pendamping. Latar Belakang Dari Penelitian Ini Adalah Menurunnya Produksi Gula Nasional Yang Disebabkan Oleh Dua Hal Yaitu Penurunan Produktivitas Gula Per Hektar (Terutama Di Jawa) Yang Disebabkan Karena Terjadinya Pergeseran Areal Tebu Dari Lahan Sawah Ke Lahan Kering, Tidak Ada Inovasi Dan Adaptasi Teknologi Budidaya Tebu Secara Memadai, Dan Naiknya Biaya Produksi. Menurunnya Rendemen Karena Faktor Budidaya Maupun Pabrik Yang Disebabkan Karena Semakin Panjangnya Hari Giling Pabrik Gula Sehingga Masa Giling Pabrik Gula Semakin Jauh Dari Periode Waktu Kemasakan Tebu Yang Optimal, Kurangnya Pasokan Tebu, Dan Meningkatnya Angka Pol Hilang Pada Pabrik Gula Atau Meningkatnya Jumlah Nira Yang Hilang Per Ton Tebu Yang Digiling. Penyebab Menurunnya Rendemen Gula Selain Dari Faktor Teknis Juga Disebabkan Oleh Faktor Sosial Yaitu Belum Selarasnya Hubungan Antara Pabrik Gula Dengan Petani Tebu. Untuk Mengatasi Hal Tersebut Pg.Krebet Baru Mengeluarkan Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya. Permasalahan Dalam Penelitian Ini Adalah (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (2) Apa Saja Faktor Faktor Penentu Pelaksanaan Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (3) Bagaimanakah Tingkat Keberdayaan Petani Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (4) Bagaimanakah Keterkaitan Program Penataan Varietas Dengan Penambahan Rendemen . Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah (1) Mengidentifikasi Pelaksanaan Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (2) Mendeskripsikan Faktor Faktor Penentu Pelaksanaan Program Penataan Varietas Dan Pengembangan Budidaya Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (3) Mendeskripsikan Tingkat Keberdayaan Petani Pada Pemberdayaan Kelompok Tani Tri (4) Menganalisis Keterkaitan Program Penataan Varietas Dengan Penambahan Rendemen. Kegunaan Dari Penelitian Ini Adalah (1) Bagi Peneliti, Peneliti Mampu Mengaplikasikan Ilmu Yang Diperoleh Di Bangku Perkuliahan Dan Mampu Menerapkan Ilmu Tersebut Ketika Berada Dilapang Serta Memiliki Pengalaman Baru Saat Melaksanakan Penelitian (2) Bagi Kelompok Tani, Dapat Lebih Mengembangkan Kemampuannya Terutama Dalam Hal Pertanian Tebu Supaya Hasilnya Dapat Lebih Baik (3) Bagi Pemerintah, Penelitian Ini Dapat Dijadikan Referensi Dalam Pengambilan Kebijakan Pertanian Dalam Kaitannya Dengan Pemberdayaan Petani. Sehingga Dapat Diprediksikan Pula Tindakan Tindakan Apa Saja Yang Lebih Tepat Dilakukan Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Tani Khususnya Petani Tebu. (4) Bagi Teman Teman Mahasiswa, Penelitian Ini Dapat Digunakan Sebagai Bahan Referensi Ketika Mahasiswa Akan Melakukan Penelitian Yang Sejenis. Hipotesis Dari Penelitian Adalah (1) Ada Hubungan Antara Program Penataan Varietas Penambahan Rendemen (A) Ada Hubungan Antara Program Penataan Varietas Dengan Penambahan Rendemen Dari Masak Akhir Ke Masak Awal (B) Ada Hubungan Antara Program Penataan Varietas Dengan Penambahan Rendemen Dari Masak Tengah Ke Masak Awal. Jenis Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Explanatory Research Dimana Metode Menjelaskan Hubungan Kausal Antar Variabel Melalui Pengujian Hipotesa. Penentuan Lokasi Penelitian Dilakukan Dengan Secara Sengaja ( Purposive ) Di Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Pemilihan Lokasi Tersebut Didasarkan Karena Sebagian Besar Daerah Tersebut Sebagai Petani Tebu Yang Bekerja Sama Dengan Pabrik Gula Dan Semua Lahannya Ditanami Tebu. Penentuan Sampel Dalam Penelitian Ini Dilakukan Secara Stratified Random Sampling. Penentuan Sampel Jenis Ini Ditentukan Secara Berstrata Berdasarkan Luas Lahan Yang Dimiliki Petani, Dilihat Dari Segi Kepemilikan Lahan Yang Dikategorikan Dalam Luasan Sempit, Sedang Dan Luas. Setelah Populasi Petani Dibagi Ke Dalam Subpopulasi, Maka Kemudian Dibuat Kerangka Sampling Untuk Masing Masing Subpopulasi. Kemudian Sampel Diambil Secara Acak Sehingga Diperoleh 20 Sampel Dari 80 Populasi. Dengan Metode Ini, Berarti Semua Lapisan Subpopulasi Dapat Terwakili. Jenis Data Yang Dikumpulkan Dalam Penelitian Ini Meliputi Data Primer Dan Data Sekunder. Data Primer Diperoleh Melalui Wawancara Langsung Dengan Informan Atau Responden Secara Mendalam Dengan Bantuan Pengisian Daftar Pertanyaan (Kuisioner) Sedangkan Data Sekunder Yang Dibutuhkan Diperoleh Dari Lembaga Atau Instansi Yang Berhubungan Dengan Penelitian. Metode Pengumpulan Data Yang Digunakan Untuk Mengumpulkan Data Dalam Penelitian Kualitatif Pada Umumnya Menggunakan Teknik Wawancara Terstruktur, Wawancara Mendalam, Observasi Dan Dokumentasi. Teknik Analisis Data (1) Untuk Mendeskripsikan Tujuan Pertama, Kedua Dan Ketiga Digunakan Analisis Deskriptif Dengan Menggunakan Analisa Tabel Dan Penilaian Variabel Dengan Menggunakan Persentase (2) Untuk Tujuan Nomer Empat Digunakan Skoring Dan Untuk Analisanya Menggunakan Analisis Korelasi Rank Spearman (Rs). Hasil Penelitan Antara Lain: 1. Pelaksanaan Program Penataan Varietas Masak Awal Mempunyai Hubungan Sangat Nyata Dengan Kategori Tinggi Terhadap Pemberdayaan Petani Sedangkan Varietas Masak Tengah Dan Masak Lambat Mempunyai Hubungan Yang Tidak Nyata Dengan Kategori Rendah Terhadap Pemberdayaan Petani Sedangkan Untuk Pelaksanaan Program Pengembangan Budidaya Dalam Penggunaan Bibit Unggul Mempunyai Hubungan Yang Sangat Nyata Dengan Kategori Tinggi Terhadap Pemberdayaan Petani. 2. Faktor Faktor Penentu Pelaksanaan Program Adalah Faktor Fisik Yang Terdiri Dari Rendemen Dan Produktivitas Sedangkan Faktor Ekonomi Terdiri Dari Biaya Dan Pendapatan. Dimana Rendemen Dan Biaya Paling Banyak Menentukan Pelaksanaan Program. 3. Tingkat Keberdayaan Petani Terdiri Dari Dari Aspek Ekonomi Yang Di Dalamnya Menghasilkan Rendemen Tinggi Dan Menghasilkan Produktivitas Tinggi Dimana Mempunyai Hubungan Sangat Nyata Dengan Kategori Tinggi Terhadap Pemberdayaan Petani. Sedangkan Dari Aspek Sosial Keberdayaan Petani Meliputi Keterampilan Petani Dalam Melaksanakan Usahataninya Dan Kemampuan Petani Dalam Mengemukakan Pendapat Dimana Mempunyai Hubungan Nyata Dengan Kate