Peningkatan Brand Image (Citra Merek) Dalam Rangka Pengembangan Produk Agroindustri Kering Kentang (Studi kasus Pada Kering Kentang Kirana di Kabupaten Tuban)

Main Author: F, FahmiYudhi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129582/1/bab_1-6.pdf
http://repository.ub.ac.id/129582/2/Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/129582/3/lampiran_2.pdf
http://repository.ub.ac.id/129582/4/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129582/4/lamopiran_1.pdf
http://repository.ub.ac.id/129582/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian di Indonesia memiliki peluang dan prospek yang cerah untuk dikembangkan. Produk agroindustri yang memiliki daya tarik untuk dikembangkan adalah agroindustri dengan bahan baku kentang. Kering kentang merupakan suatu agroindustri yang patutu dikembangkan namun belum begitu dikenal oleh konsumen. Perlunya peningkatan brand image pada produk agroindustri kering kentang dikarenakan masih belum dikenalnya produk kering kentang, serta diperlukan peningkatan kualitas produk berdasarkan harapan konsumen. Peningkatan brand image menjadi satu alternatif agar perusahaan mampu mencapai target penjualan yang ditetapkan serta mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan agroindustri lainnya berdasarkan brand image yang sudah melekat di konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harapan konsumen terhadap Brand Image agroindustri kering kentang kirana dan menganalisis perencanaan peningkatan Brand Image dalam rangka pengembangan produk agroindustri kering kentang kirana. Metode penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dalam dua cara. Penentuan responden yang pertama yaitu secara purposive untuk responden perusahaan dan non probability sampling dengan accidental sampling untuk penentuan responden konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrument variable, analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Analisis deskriptif bertujuan untuk melukiskan fakta, populasi atau bidang tertentu secara factual dan sistematis.analisis kualitatif menggunakan metode Quality Function Deployment QFD, dari tahap 1 hingga tahap 4. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa : (1) Harapan konsumen terhadap atribut brand image yang perlu ditingkatkan dan menjadi prioritas utama untuk diperbaiki adalah legalitas, iklan, daya tahan, kemasan, dan desain logo dengan nilai 0,10 . Untuk atribut yang menjadi prioritas kedua adalah harga dan rasa dengan nilai 0,096 untuk dijaga dan dipertahankan oleh perusahaan, sedangkan yang menjadi prioritas ketiga adalah aroma, tekstur, warna dan nama merek dengan bobot normal 0,077. (2) Perencanaan peningkatan brand image dalam rangka pengembangan Kering Kentang Kirana, dilakukan dengan memperhatikan Rencana Produksi yang mempunyai nilai bobot kepentingan tertinggi untuk diprioritaskan dan diperhatikan oleh CV Putra Mandiri Perkasa untuk pengembangan produk kering kentang kirana, rencana produksi pertama yaitu standarisasi proses produksi 2,047, pemilihan bahan baku 1,796 , desain kemasan dan logo 1,755, dan yang terakhir adalah perluasan iklan 1,491. CV Putra Mandiri Perkasa diharapkan memperbaiki atribut yang menjadi prioritas tertinggi dengan memproritaskan sesuai dengan rencana produksi proses produksi sesuai standart, pemilihan bahan baku, kemudian perubahan kemasan dan yang terakhir pembuatan desain dan logo.