Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun dan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Blood Disease Bacterium

Main Author: Baroroh, Baroroh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129571/1/Full_Teks_PDF.pdf
http://repository.ub.ac.id/129571/
Daftar Isi:
  • Penyakit darah yang disebabkan Blood Disease Bacterium (BDB) merupakan kendala serius dalam budidaya tanaman pisang di Indonesia karena dapat menyebabkan kehilangan hasil sebesar 20-100% dalam satu luasan lahan. Selama ini pengendalian dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya dan penggunaan bahan kimia, namun tingkat keberhasilan masih belum maksimal. Pemanfaatan ekstrak tanaman mengkudu khususnya bagian daun dan buah yang mengandung senyawa antibakteri menjadi alternatif pengendalian BDB yang lebih ramah lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Oktober 2013 sampai Februari 2014. Pelaksanaan penelitian meliputi isolasi dan identifikasi bakteri patogen, pembuatan ekstraks daun dan buah mengkudu, uji sensitivitas antibakteri, dan uji penekanan pertumbuhan BDB pada buah pisang. Uji sensitivitas antibakteri dilaksanakan dengan metode difusi agar. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam macam perlakuan yaitu US1 (ekstrak buah 30%), US2 (ekstrak buah 60%), US3 (ekstrak buah 90%), US4 (ekstrak daun 30%), US5 (ekstrak daun 60%) dan US6 (ekstrak daun 90%). Kontrol terdiri dari aquades, alkohol 96% dan streptomisin. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 3 hari. Sedangkan uji penekanan pertumbuhan BDB pada buah pisang menggunakan RAL dengan sepuluh perlakuan yaitu UP1 (kontrol BDB), UP2 (BDB dan aquades), UP3 (BDB dan streptomisin), UP4 (BDB dan alkohol 96%), UP5 (BDB dan ekstrak daun 30%), UP6 (BDB dan ekstrak daun 60%), UP7 (BDB dan ekstrak daun 90%), UP8 (BDB dan ekstrak buah 30%), UP9 (BDB dan ekstrak buah 60%), dan UP10 (BDB dan ekstrak buah 30%). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan pengamatan dilakukan pada hari ketiga setelah inokulasi. Berdasarkan hasil penelitian, pada uji sensitivitas antibakteri diketahui kontrol aquades dan alkohol tidak mampu menghasilkan zona hambat sedangkan kontrol streptomisin mampu menghasilkan zona hambat pertumbuhan BDB. Perlakuan ekstrak daun dan buah mengkudu mampu menghasilkan zona hambat terhadap pertumbuhan BDB. Ekstrak buah mengkudu memiliki diameter zona hambat yang lebih besar dari ekstrak daun mengkudu, sehingga ekstrak buah mengkudu lebih efektif menghambat pertumbuhan BDB dibandingkan ekstrak daun mengkudu. Ekstrak buah konsentrasi 90% terbaik dalam menekan pertumbuhan BDB media NA. Pada uji penekanan pertumbuhan BDB pada buah pisang diketahui ekstrak buah dengan konsentrasi 90% dan streptomisin mampu menekan pertumbuhan BDB pada buah pisang, sedangkan perlakuan aquades, alkohol, ekstrak daun (konsentrasi 30%,60% dan 90%) serta ekstrak buah (konsentrasi 30% dan 60%) tidak mampu menekan pertumbuhan BDB pada buah pisang. Penggunaan streptomisin lebih efektif dibandingkan ekstrak buah konsentrasi 90% dalam menekan pertumbuhan BDB pada buah pisang.