Peran Penyuluhan Pertanian Pg. Krebet Baru Dalam Pembinaan Kelompok Tani Untuk Meningkatkan Produksi Tebu (Studi Kasus Petani Sumber Asri Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang)
Main Author: | Tina, RismaAgus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129558/1/SKRIPSI_RISMA_AGUS_TINA_%280910440188%29.pdf http://repository.ub.ac.id/129558/ |
Daftar Isi:
- Tebu merupakan komoditas perkebunan yang ditanam sebagai bahan baku utama gula. Menurut Togi (2011) pada tahun 1930-1940 pulau Jawa menjadi salah satu penghasil gula terbesar di dunia dan juga sebagai pengekspor gula kedua setelah Kuba, puncak produksi yang dicapai sebesar 3 juta ton per tahun dan sekitar 2,40 juta ton diantaranya diekspor. Namun pada beberapa tahun terakhir produksi gula mengalami penurunan produksi, menurut data Badan Pusat Statistik (2012) pada tahun 2009 produksi gula sebesar 2,33 juta ton, pada tahun 2011 produksi gula sebesar 2,29 juta ton dan pada tahun 2011 produksi gula sebesar 2,12 juta ton. Berdasarkan data tersebut produksi gula dari tahun 2009-2011 mengalami penurunan. Penurunan produksi gula disebabkan oleh penurunan bahan baku tebu, untuk mempertahankan produksi tebu memenuhi kapasitas giling hal ini diberlakukan untuk menghindari kurangnya pasokan tebu. Peningkatan kesejahteraan petani tebu yaitu dengan meningkatkan produksi tebu, dengan cara melakukan penyuluhan pertanian yang tidak lepas peran dari penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembaharuan perilaku petani terutama dalam teknik budidaya tebu telah direkomendasikan oleh penyuluh pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam pembinaan Kelompok Tani Sumber Asri, (2) Mendeskripsikan dan menganalisis peran Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) dalam membina Kelompok Tani Sumber Asri, (3) Mengidentifikasi dan menganalisis perilaku petani dengan adanya penyuluhan pertanian dari PG. Krebet Baru dan (4) Menganalisis hubungan perilaku petani dengan produksi tebu. Lokasi penelitian di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penentuan responden dilakukan secara purposive dan untuk penentuan responden dilakukan secara sensus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipatif aktif, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran variable yaitu skala Likert dan menggunakan analisis x2 (Chi-Square). Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penyuluhan pertanian di Desa Ketawang, yang dilakukan oleh Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) tergolong baik dengan skor 40,9 atau 80,79%. 2. Peran Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) dalam membina kelompok tani adalah sebagai koordinator, motivator, komunikator, edukator, teknisi, organisator dan dinamisator, tergolong baik dengan skor sebesar 37,35 atau 90,18%. 74 3. Perilaku petani responden dengan adanya penyuluhan pertanian yang dilakukan oleh Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) tergolong sedang dengan skor 6,45 atau 71,67%. 4. Ada hubungan antara perilaku petani setelah diadakan penyuluhan dari Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) dengan produksi tebu. Saran Dari hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan produksi tebu maka peran Penyuluh Lapang Pabrik Gula (PLPG) harus dimaksimalkan.