Analisis Kandungan Logam Berat Pada Sedimen Dan Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Main Author: | Saputra, Effendy Surya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12953/ |
Daftar Isi:
- Pelepasan logam berat dari limbah industri dan antropogenik atau dari sumber lainnya yang terjadi di kolom air kemudian akan mengendap di sedimen. Kandungan logam berat yang berada di sedimen secara bertahap akan mempengaruhi ekosistem di perairan. Salah satu organisme laut yang hidupnya bergantung pada sedimen adalah kerang hijau (Perna viridis). Kerang hijau (Perna viridis) sering dijadikan sebagai indikator pencemaran dalam program monitoring lingkungan perairan laut. Penelitian ini fokus membahas akumulasi kandungan logam berat yang terdapat pada sedimen dan kerang hijau di perairan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2017. Pengambilan sampel berupa sedimen dan kerang hijau yang dilakukan di 4 stasiun dengan 3 kali pengulangan di setiap stasiun. Logam berat pada penelitian ini terdapat 3 jenis yaitu logam berat Pb, Zn, dan Ni. Pengambilan sampel sedimen dilakukan menggunakan pipa pvc dengan pengambilan sedimen sedalam 0 - 10 cm dibawah permukaan sedimen. Pengambilan sampel kerang hijau sebanyak 5 - 10 kerang di setiap titik pengambilan. Hasil pengukuran konsentrasi logam berat pada penelitian ini menunjukan konsentrasi logam berat Pb dan Ni pada sedimen lebih tinggi daripada konsentrasi di kerang hijau, sedangkan logam berat Zn lebih tinggi di kerang hijau dibanding yang terdapat pada sedimen. Konsentrasi Pb pada sedimen memiliki rata-rata sebesar 38.63 ± 1.17 mg/kg dan pada kerang hijau memiliki rata-rata sebesar 4.54 ± 0.72 mg/kg. Konsentrasi logam berat Zn pada sedimen memiliki rata-rata sebesar 8.67 ± 1.28 mg/kg dan pada kerang hijau memiliki rata-rata sebesar 14.19 ± 1.78. Konsentrasi logam berat Ni pada sedimen memiliki rata-rata sebesar 8.82 ± 1.19 mg/kg dan pada kerang hijau memiliki rata-rata sebesar 1.13 ± 0.73 mg/kg. 2. Berdasarkan nilai BAF akumulasi logam berat Pb dan Ni memiliki nilai < 1 yang memiliki arti kerang hijau cenderung menghindari akumulasi logam berat Pb dan Ni yang terdapat pada sedimen, sedangkan untuk logam berat Zn memiliki nilai > 1 yang memiliki arti kerang hijau cenderung mengakumulasi logam berat Zn yang terdapat pada sedimen. Menurut perhitungan EDI konsumsi kerang hijau pada daerah penelitian ini perlu diperhatikan karena kandungan logam berat Pb sudah mendekati batas tidak aman untuk dikonsumsi.