Keanekaragaman Jamur Endofit Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) Dan Kemampuan Antagonisnya Terhadap Phytophthora Infestans
Main Author: | Wulandari, Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129467/1/DIAN_WULANDARI.pdf http://repository.ub.ac.id/129467/ |
Daftar Isi:
- Tomat ( Lycopersicum Esculentum Mill.) Merupakan Salah Satu Komoditas Pertanian Yang Bernilai Ekonomi Tinggi Dan Banyak Diusahakan Secara Komersial Di Indonesia. Produksi Tanaman Tomat Di Indonesia Dalam Beberapa Tahun Terakhir Mengalami Peningkatan, Tetapi Dalam Budidaya Tomat Seringkali Mengalami Beberapa Kendala. Salah Satu Kendala Yang Dinilai Paling Berperan Adalah Adanya Serangan Penyakit. Salah Satu Penyakit Yang Sangat Merugikan Pada Pertanaman Tomat Adalah Penyakit Hawar Daun Yang Disebabkan Oleh Phytophthora Infestans Yang Merupakan Penyakit Utama Pertanaman Tomat Di Dataran Tinggi. Untuk Tetap Menjaga Produksi Tomat Agar Tetap Tinggi, Diperlukan Tindakan Pencegahan Dan Pengendalian, Tetapi Pengendalian Yang Dilakukan Masih Menggunakan Pestisida Yang Tidak Aman Bagi Lingkungan. Salah Satu Alternatif Pengendalian Penyakit Yang Aman Adalah Pengendalian Secara Hayati Dengan Menggunakan Jamur Endofit Yang Bersifat Antagonis Untuk Meningkatkan Ketahanan Induksi Tanaman. Dengan Adanya Jamur Endofit Di Dalam Jaringan Tanaman Akan Memberikan Keuntungan Bagi Tanaman, Yaitu Meningkatnya Toleransi Tanaman Terhadap Logam Berat, Meningkatnya Ketahanan Terhadap Kekeringan, Menekan Serangan Hama, Dan Resistensi Sistemik Terhadap Patogen. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Macam-Macam Jamur Endofit Yang Terdapat Di Jaringan Tanaman Tomat Dan Kemampuan Antagonisnya Terhadap P.Infestans . Hipotesis Yang Diajukan Yaitu Terdapat Beragam Jamur Endofit Di Dalam Jaringan Tanaman Tomat Dan Memiliki Kemampuan Antagonis Terhadap P.Infestans. Penelitian Ini Dilakukan Di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Pada Bulan April Sampai Dengan September 2013. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Eksplorasi Dan Eksperimen. Metode Eksplorasi Dilakukan Pada Daun, Batang Dan Akar Tanaman Tomat Untuk Mendapatkan Jamur Endofit. Hasil Dari Eksplorasi Kemudian Diuji Daya Antagonisnya Terhadap P.Infestans. Uji Antagonis Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Oposisi Langsung Yaitu Dengan Cara Menumbuhkan Isolat Jamur Endofit Dengan Patogen Secara Berhadapan Dengan Jarak 3 Cm Pada Cawan Petri Berdiameter 9 Cm Dengan Menggunakan Media PDA. Hasil Uji Antagonis Dianalisis Dengan Menggunakan Uji T Pada Taraf Kesalahan 5% (0,05). Berdasarkan Hasil Isolasi Dan Identifikasi Jamur Endofit, Didapatkan 10 Genus Jamur Dengan Total 20 Isolat, Yaitu Masing-Masing 5 Isolat Pada Akar, 9 Isolat Pada Batang, Dan 6 Isolat Pada Daun. Genus Jamur Yang Diperoleh Antara Lain: Acremonium Sp., Aspergillus Sp., Cephalosporium Sp., Fusarium Sp., Helicocephalum Sp., Penicillium Sp., Dan Rhizopus Sp., Dan Empat Genus Jamur Yang Tidak Teridentifikasi. Dari Total 20 Jamur Endofit Tersebut Kemudian Diuji Daya Antagonisnya Terhadap P.Infestans. Berdasarkan Hasil Uji Antagonis , Persentase Penghambatan Dari Total 20 Isolat Jamur Endofit Berkisar Antara 36,93% - 100%. Analisis Statistik Menunjukkan Bahwa Semua Isolat Jamur Endofit Yang Diperoleh Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan Penghambatan Terhadap P.Infestans