Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Sayur Terhadap Penggunaan Pupuk Organik (Studi Kasus Di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Main Author: | Maulana, Andy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129455/1/SKRIPSI_ANDY_MAULANA.pdf http://repository.ub.ac.id/129455/ |
Daftar Isi:
- Pertanian Di Indonesia Masih Mengalami Pasang Surut Dimana Dampak Ini Salah Satunya Disebabkan Oleh Revolusi Hijau. Ini Ditunjukkannya Ketergantungan Petani Akan Penggunaan Pupuk Kimia. Penggunaan Pupuk Kimia Secara Berlebihan Akan Menimbulkan Dampak Yang Merusak Lingkungan. Penggunaan Pupuk Organik Memang Tidak Memberikan Manfaat Jangka Pendek Tetapi Jangka Panjang Melalui Pelestarian Sumber Daya Lahan Dan Produktivitasnya. Salah Satu Daerah Yang Sudah Mulai Mempertimbangkan Kelestarian Lingkungan Yaitu Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Terdapat Petani Sayur Yang Telah Melakukan Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Penggunaan Pupuk Organik Supaya Dapat Mengurangi Ketergantungan Pada Pupuk Kimia. Pola Pertanian Organik Yang Telah Dilakukan Petani Sayur Di Kelurahan Cemorokandang Tidak Hanya Dapat Mengurangi Ketergantungan Pada Pupuk Kimia Akan Tetapi Saat Ini Sudah Dapat Menjadi Usahatani Yang Menguntungkan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menguraikan Tentang Usahatani Sayur Di Kelurahan Cemorokandang Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Dan Menganalisis Faktor Yang Menentukan Keputusan Petani Sayur Menggunakan Pupuk Organik Di Kelurahan Cemorokandang. Penelitian Ini Populasi Yang Dipilih Adalah Petani Sayur Yang Berada Di Kelurahan Cemorokandang , Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dari Hasil Survey Yang Didapat, Diketahui Bahwa Populasi Petani Sayur Berjumlah 42 Orang. Dengan Demikian Metode Penentuan Responden Yang Digunakan Adalah Cluster Sampling Dimana Peneliti Melakukan Penyebaran Kuisoner Atau Melakukan Wawancara Terhadap Responden Yang Telah Dibagi Menjadi Dua Kelompok Yaitu Kelompok Yang Menggunakan Pupuk Organik Dan Kelompok Yang Tidak Menggunakan Pupuk Organik. Jumlah Petani Sayur Yang Telah Menggunakan Pupuk Organik Didapatkan 17 Petani Sedangkan Petani Yang Tidak Menggunakan Pupuk Organik Berjumlah 25 Petani. Metode Analisis Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Analisis Deskriptif Dan Analisis Kuantitatif. Analisis Deskriptif Digunakan Untuk Menggambarkan Karakteristik Objek Penelitian, Yaitu Petani Sayur Di Kelurahan Cemorokandang Yang Akan Dijadikan Sebagai Responden. Analisis Ini Digunakan Untuk Menguraikan Secara Deskriptif Perkembangan Petani Sayur Yang Sudah Menggunakan Pupuk Organik Dan Petani Sayur Yang Tidak Menggunakan Pupuk Organik Dengan Menggunakan Kata – Kata Secara Sistematis. Sedangkan Analisis Kuantitatif Merupakan Metode Analisis Data Yang Dilakukan Dengan Cara Mengklasifikasikan, Membandingkan, Dan Menghitung Angka-Angka Dengan Rumus Yang Relevan. Analisis Kuantitatif Yang Digunakan Adalah Model Logit. Dari Hasil Analisis Deskriptif Mengenai Usahatani Sayur Terhadap Keputusan Penggunaan Pupuk Organik Adalah Petani Kota Yang Mampu Melakukan Pengolahan Pertanian Yang Secara Tepat Baik Dari Petani Sayur Yang Menggunakan Pupuk Organik Secara Rutin Sebagai Media Penyubur Tanah Untuk Kegunaan Tanaman Dan Juga Petani Yang Tidak Menggunakan Pupuk Organik. Berdasarkan Hasil Analisis Regresi Model Logit Diperoleh Nilai Nagelkere Rsquare Sebesar 0,755 Atau 75,5%. Hal Ini Berarti Perubahan Variabel-Variabel Bebas Yang Dimasukkan Kedalam Model Dapat Menjelaskan Perubahan Variabel Tidak Bebas Sebesar 75,5% Dan Sisanya 24,5% Dijelaskan Oleh Variabel Lain Yang Tidak Dimasukkan Kedalam Model. Berdasarkan Hasil Uji Wald Variabel Umur Petani (X1) Memiliki Nilai Statistik Wald Yang Lebih Besar Dari Χ 2 (3,389) Yaitu Sebesar 5.233 Dan Variabel Tingkat Pendidikan (X2) Sebesar 6.384. Hal Ini Berarti Bahwa Variabel-Variabel Tersebut Berpengaruh Nyata Terhadap Pengambilan Keputusan Petani Responden Dalam Menggunakan Pupuk Organik. Sedangkan Variabel Pengalaman Usahatani (X3), Pengaruh Sosial (X4), Pendapatan (X5) Dan Manfaat (X6) Memiliki Nilai Statistik Wald Masing-Masing Sebesar 2.610, 0.116, 2.992, Dan 2.098 Tidak Berpengaruh Nyata Terhadap Pengambilan Keputusan Petani Responden Dalam Menggunakan Pupuk Organik Karena Masing-Masing Memiliki Nilai Statistik Wald Yang Lebih Kecil Dari Nilai Χ 2 (3,389).