Pengaruh Macam Pupuk Organik Dan Mulsa Pada Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica)
Main Author: | Multazam, MohAinun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129452/1/bab_2.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/2/bab_5.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/3/bab_3.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/4/bab_1.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/4/cover_dan_halaman_i.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/5/bab_4.pdf http://repository.ub.ac.id/129452/ |
Daftar Isi:
- Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia karena memiliki berbagai macam kandungan, baik mineral maupun vitamin, sehingga sayuran memiliki prospek pasar yang bagus untuk dijadikan sebagai komoditas unggulan. Salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi yang banyak serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah brokoli. Menurut data BPS (2012), produksi brokoli Indonesia mencapai 113,941 ton, namun produksi tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan pasar lokal, apalagi untuk mencukupi kebutuhan pasar internasional yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan antara 20-30%. Dengan pemberian pupuk organik sebagai pengganti pupuk anorganik dan mulsa untuk mengurangi penggunaan pestisida di lahan menjadi sangat penting untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pupuk anorganik dan pestisida. Selain ramah lingkungan dan murah, penggunaan keduanya juga mudah untuk diterapkan oleh petani yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari tanaman brokoli. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan macam pupuk organik dan mulsa yang dapat menggantikan peran pupuk anorganik pada tanaman brokoli. Sedangkan hipotesis yang diusulkan adalah Pemberian MPHP dan jerami yang dikombinasikan dengan pupuk organik yang tepat dapat menggantikan peran pupuk anorganik pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Brawijaya yang terletak di Dusun Cangar, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan, yaitu: P1: tanpa mulsa + urea, P2: tanpa mulsa + pupuk kandang ayam, P3: tanpa mulsa + kompos tanaman, P4: tanpa mulsa + petroganik, P5: MPHP + urea , P6: MPHP + pupuk kandang ayam, P7 : MPHP kompos tanaman, P8: MPHP + petroganik, P9: mulsa jerami + urea, P10: mulsa jerami + pupuk kandang ayam, P11: mulsa jerami + kompos tanaman, P12: mulsa jerami + petroganik. Pengamatan dilakukan secara destruktif, pengamatan lingkungan, serta pengamatan panen. Pengamatan dilaksanakan pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60 dan 75 hst (panen). Pengamatan destruktif meliputi : jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman. Pengamatan lingkungan meliputi : kelembaban tanah, suhu tanah, radiasi matahari. Pengamatan panen meliputi bobot segar total tanaman, bobot konsumsi tanaman, diameter bunga dan analisis usaha tani. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MPHP + pupuk kandang ayam menghasilkan hasil panen yang lebih baik daripada perlakuan tanpa mulsa maupun mulsa jerami pada semua jenis pupuk. Perlakuan MPHP + pupuk kandang ayam menghasilkan 9,8 ton ha-1. Perlakuan MPHP + pupuk kandang ayam mampu meningkatkan bobot konsumsi 159-165% lebih tinggi daripada perlakuan tanpa mulsa pada semua jenis pupuk dan meningkatkan bobot konsumsi 144-206% lebih tinggi daripada perlakuan mulsa jerami pada semua jenis pupuk. Penggunaan MPHP mampu menjaga kelembaban tanah dan suhu tanah serta mampu meningkatkan penerimaan cahaya matahari 27% lebih tinggi daripada tanpa mulsa dan 34% lebih tinggi daripada perlakuan mulsa jerami.