Estimasi Efisiensi Pupuk Nitrogen Anorganik Dengan Kombinasi Residu Biomassa Kelapa Sawit (Elaeis Guinnensis Jacq.) Menggunakan Model Wanulcas

Main Author: Rochmana, InputriEddyanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129450/1/in_putri.pdf_2.pdf
http://repository.ub.ac.id/129450/2/in_putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/129450/
Daftar Isi:
  • Pada Umumnya Di Indonesia, Perkebunan Kelapa Sawit Diusahakan Dalam Sistem Tanam Monokultur Dengan Pengolahan Lahan Yang Intensif Pada Tanah Masam.Kondisi Yang Kurang Baik Menyebabkan Kelapa Sawit Mengalami Defisiensi Hara Khusunya Unsur Nitrogen (N).Sumber Utama N Pada Perkebunan Kelapa Sawit Berasal Dari Pemupukan Anorganik (Pupuk Npk) Dan Penambahan Residu Biomassa Kelapa Sawit.Penggunaan Kombinasi Pupuk Anorganik Dan Residu Biomassa Mampu Menekan Kehilangan Hara Serta Menstabilkan Produksi Tbs (Tandan Buah Segar). Salah Satu Bentuk Pengembangan, Dapat Dilakukan Menggunakan Simulasi Model Komputer, Yakni Wanulcas ( Water, Nutrient And Light Captured In Agroforestry Systems ) Sebagai Alat Bantu Yang Bersifat Ekonomis Dalam Melakukan Estimasi Jangka Panjang Efisiensi Penggunaan N. Tujuan Penelitian Ini Adalah (1) Menguji Model Wanulcas Untuk Simulasi Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Pada Perkebunan Pt. Astra Agro Lestari, Tbk., Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, (2) Menggunakan Simulasi Model Wanulcas Untuk Memilih Kombinasi Terbaik Pemberian Pupuk N Anorganik Dan Residu Biomassa Kelapa Sawit Terhadap Ketersediaan N, Kehilangan N Dan Produksi Tbs, Serta (3) Mengevaluasi Ketersediaan N Dan Produksi Tbs Pada Tanah Lom Berklei Dan Tanah Lom Berpasir.Observasi Lapangan Dilaksanakan Pada Bulan Mei-Juli 2013 Di Pt.Astra Agro Lestari, Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah Dan Simulasi Model Wanulcas Dilaksanakan Pada Bulan September 2013 Di Icraf, Bogor, Jawa Barat. Model Wanulcas Mampu Menggambarkan Beberapa Proses Yang Cukup Baikpada Tanaman Kelapa Sawit Di Perkebunan Pt. Astra Agro Lestari. Hasil Simulasi Secara Kumulatif Hingga Tahun Tanam Ke-8 Menunjukkan Penggunaan Residu Biomassa Kelapa Sawit Hingga 75-100% Yang Setara Dengan Penurunan Pupuk N Anorganik Mampu Mencapai N-Total Tanah Optimal Sebesar 1183 G M-2 Dan Menurunkan Kehilangan N Melalui Pencucian Sebesar 1271 G M-2 Menjadi 517 G M-2. Sedangkan Untuk Mencapai Produksi Tbs Optimal Yakni Dengan Penambahan Residu Biomassa Kelapa Sawit Sebesar 30% Yang Setara Dengan Penurunan Pupuk N Anorganik.Tanah Lom Berklei Memiliki Ketersediaan N (986 G M-2) Dan Produksi Tbs (23,10 Ton Ha-1) Yang Tinggi Serta Minimum Pencucian N (965 G M-2) Dibandingkan Dengan Tanah Lom Berpasir