Migrasi Internasional Tenaga Kerja Indonesia (Tki) Perempuan Pada Keluarga Petani Di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang
Daftar Isi:
- Kemiskinan Dan Pengangguran Menjadi Salah Satu Masalah Sosial Di Indonesia. Pemerataan Sdm Dan Pembangunan Yang Tidak Maksimal Menyebabkan Lahan Produktif Di Daerah Perdesaan Berkurang Dan Penduduknya Memilih Untuk Mencari Alternatif Pekerjaan Yang Lebih Menjanjikan. Kaum Laki-Laki Belum Mempu Memenuhi Kebutuhan Keluarga Sehingga Kaum Wanita Telah Menjadi Mandiri Untuk Mencari Lapangan Pekerjaan Yang Lain. Pekerjaan Sebagai Tenaga Kerja Indonesia (Tki) Di Luar Negeri Dipandang Sebagai Alternatif Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Oleh Perempuan. Faktor Yang Mendorong Perempuan Untuk Bekerja Di Luar Negeri Antara Lain Adalah Banyaknya Hutang Yang Ditanggung, Biaya Sekolah Anak Yang Semakin Besar, Suami Yang Tidak Bekerja Dan Permasalahan Dalam Keluarga Lainnya Yang Semakin Rumit. Lapangan Pekerjaan Di Luar Negeri Terkesan Lebih Menjajikan Dengan Gaji Yang Besar Dibandingkan Dengan Lapangan Kerja Dalam Negeri Terutama Di Perdesaan. Hal Tersebut Yang Membuat Perempuan Berminat Untuk Menjadi Tki Di Luar Negeri Dengan Harapan Dapat Memperoleh Penghasilan Yang Besar Sehingga Dapat Meningkatkan Taraf Hidup Mereka Dan Keluarganya. Kabupaten Malang Menjadi Salah Satu Sentra Pengiriman Tki Ke Luar Negeri Di Jawa Timur. Terdapat 1349 Orang Tki Yang Berasal Dari Kabupaten Malang Yang Bekerja Di Luar Negeri (Disnakertrans, 2012). Jumlah Tersebut Mengalami Penurunan Apabila Dibandingkan Dengan Jumlah Tki Pada Tahun 2011 Yaitu 2994 Orang (Disnakertrans, 2011). Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung Merupakan Salah Satu Kantong Tki Di Kabupaten Malang. Berdasarkan Uraian Tersebut Maka Dapat Diperoleh Rumusan Masalah Sebagai Berikut : (1) Selain Faktor Negara Tujuan, Faktor Pribadi Dan Faktor Daerah Asal Juga Menjadi Penyebab Utama Perempuan Di Desa Senggreng Untuk Bekerja Di Luar Negeri; (2) Proses Migrasi Internasional Oleh Tki Perempuan Di Desa Senggreng Yang Melalui Jalur Ilegal Mempunyai Resiko Yang Lebih Besar Dibandingkan Dengan Jalur Legal; (3) Banyaknya Tki Perempuan Di Desa Senggreng Yang Bekerja Tidak Sesuai Dengan Kontrak Kerja Dan Tidak Sebanding Dengan Penghasilan Yang Diperoleh; (4) Kondisi Ekonomi Keluarga Yang Sulit Membuat Perempuan Di Desa Senggreng Bekerja Di Luar Negeri Dengan Segala Resikonya; (5) Kurang Terampilnya Tki Perempuan Di Desa Senggreng Dalam Menggunakan Remitan Terutama Untuk Modal Usaha. Oleh Karena Itu, Penelitian Dilakukan Dengan Tujuan Antara Lain : (1)Mendeskripsikan Faktor Penyebab Yang Melatarbelakangi Perempuan Untuk Bekerja Di Luar Negeri; (2) Mendeskripsikan Proses Migrasi Internasional Oleh Tki Perempuan; (3) Mendeskripsikan Kesesuaian Jenis Pekerjaan Dengan Kontrak Kerja Dan Gaji Yang Peroleh; (4) Menganalisis Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Dan Kontribusi Tki Perempuan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga; (5) Mendeskripsikan Alokasi Penggunaan Remitan Dalam Rumah Tangga Khususnya Untuk Modal Usaha. Berbagai Penelitian Telah Dilakukan Oleh Peneliti Migrasi Internasional Tki , Salah Satunya Dilakukan Susanto (2011) Dalam Penelitiannya Mengenai Migrasi Internasional Tkw Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi Dan Budaya Keluarga Petani Di Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan Menyimpulkan Bahwa Tkw Yang Berangkat Ke Luar Negeri Secara Ilegal Sebesar 17 Persen Dan Yang Legal Sebesar 83 Persen. Dampak Positifnya Yaitu Adanya Peningkatan Status Ekonomi Keluarga, Perubahan Individu Yang Semakin Dewasa Dan Peningkatan Kualitas Pendidikan Anggota Keluarga Terutama Anak. Sedangkan Dampak Negatifnya Yaitu Terjadinya Ketidakharmonisan Rumah Tangga Tkw, Adanya Perilaku Konsumtif Dan Perubahan Nilai Norma Dan Budaya Dalam Keluarga. Penelitian Dilakukan Pada Bulan April 2013 . Pemilihan Lokasi Penelitian Dilakukan Dengan Pertimbangan Bahwa Desa Senggreng Merupakan Salah Satu Kantung Pengiriman Tki Di Kabupaten Malang Dengan Jumlah Tki Sebanyak 63 Orang (Profil Desa Senggreng, 2011) . Penentuan Responden Dilakukan Secara Purposive Sampling Sebanyak 17 Orang Tki Perempuan Purna. Jenis Data Yang Dibutuhkan Dalam Penelitian Adalah Data Primer Dan Sekunder. Data Primer Didapatkan Dengan Cara Wawancara Sedangkan Data Sekunder Diperoleh Dengan Cara Pengamatan Secara Langsung Terhadap Obyek Yang Diteliti Dan Pengumpulan Data Sekunder Dari Catatan Dokumen Penting Yang Berhubungan Dengan Penelitian Ini. Metode Analisi Deskriptif Digunakan Untuk Menjelaskan Bagaimana Proses Migrasi, Faktor Yang Mempengaruhi, Kesesuaian Pekerjaan Dengan Kontrak Dan Gaji, Serta Alokasi Penggunaan Remitan Oleh Tki Perempuan Dan Keluarga. Sedangkan Analisis Pendapatan Digunakan Untuk Menghitung Pendapatan Rumah Tangga Dan Kontribusi Tki Perempuan. Faktor Pendorong Atau Faktor Daerah Asal Yang Paling Berpengaruh Sebagai Penyebab Migrasi Internasional Tki Perempuan Adalah Berkurangnya Sumber Daya Ala