Pendapatan Usahatani Nilam Serta Nilai Tambah Agroindustri Minyak Nilam (Studi Kasus; Di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang)
Main Author: | Hakim, ArifLukman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129431/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/129431/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki banyak komoditas andalan untuk ekspor. Baik ekspor migas maupun non migas. Salah satunya adalah Minyak Nilam. Minyak Nilam merupakan salah satu favorit yang memberikan sumbangan besar untuk devisa negara. Ini karena, Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor terbesar untuk kebutuhan dunia. Hal inilah, yang menjadikan usaha penyulingan Minyak Nilam, menjadi salah satu alternatif dalam menghasilkan rupiah. Usaha penyulingan Minyak Nilam, ke depannya masih berpeluang sangat bagus, terutama dari sisi bisnis, jelas sangat menguntungkan. Bahan baku utamanya adalah tanaman Nilam. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Berapa besar tingkat pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani nilam di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang; 2) Berapa besar nilai tambah yang diterima agroindustri minyak nilam skala usaha kecil di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis tingkat pendapatan petani dari usahatani nilam di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang; 2) Menganalisis nilai tambah yang diterima agroindustri minyak nilam di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penelitian ini merupakan jenis penelitian yang dikategorikan sebagai studi kasus (case study) atau penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil analisis usahatani Nilam yang terdiri dari analisis penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani Nilam di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pendapatan usahatani yaitu selisih antara pendapatan kotor usahatani atau penerimaan usahatani dengan pengeluaran total usahatani. Dari pengertian tersebut, maka didapatkan hasil perhitungan usahatani Nilam sebesar Rp.3.135.966,-. Besarnya nilai produksi dikurangi dengan harga bahan baku daun Nilam kering dan input lain maka diperoleh besarnya rata-rata nilai tambah yaitu sebesar Rp 904.76,- per kilogram atau 39.86 persen dari nilai produksi. Hal ini berarti bahwa 39.86 persen nilai produksi minyak Nilam merupakan penambahan nilai yang dihasilkan dari perlakuan yang dilakukan terhadap bahan baku minyak Nilam yaitu daun Nilam kering Dalam produksi minyak Nilam diperlukan input agroindustri berupa bahan baku daun Nilam kering, bahan penolong (meliputi kayu bakar, air, listrik, dan kemasan dirigen), serta tenaga kerja yang melakukan kegiatan produksi. Besarnya keuntungan rata-rata yang didapat oleh pengusaha minyak Nilam adalah sebesar Rp 413.20,- per kilogram dengan rasio keuntungan sebesar 45.67 persen dari nilai tambah (bahan baku daun Nilam), artinya setiap satu kilogram bahan baku dengan adanya nilai tambah yang diperoleh karena pengolahan yang dilakukan maka rata-rata keuntungan yang diperoleh oleh pengolah agroindustri minyak Nilam sebesar Rp 413,20,-. Dari hasil analisis nilai tambah ini diperoleh hasil bahwa agroindustri minyak Nilam memberikan nilai tambah sedang yaitu sebesar 39.86 persen atau berkisar antara 15 - 40 persen bagi daun Nilam kering. Hal ini sesuai dengan hipotesis peneliti yang pertama yaitu bahwa agroindustri minyak Nilam di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang memberikan nilai tambah sedang. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disarankan sebagai berikut, Disarankan kepada petani Di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada usahatani Nilam supaya lebih memanage biaya pengeluaran usahatani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam usahataninya dan Untuk mempertahankan atau untuk meningkatkan nilai tambah minyak Nilam perlu adanya peran aktif produsen minyak Nilam dalam penerapan teknologi anjuran pada proses produksinya, seperti menggunakan destalasi atau ketel yang terbuat dari stainless steel, dimana dengan menggunakan destalasi yang terbuat dari stainless steel dapat mempertahankan dan meningkatkan volume produksi dan kualitas dari minyak Nilam.