Pengaruh Pemberian Plant Growthpromoting Rhizobacteria (Bacillus Subtilis) Dan (Pseudomonasfluorescense)Terhadap Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L)
Main Author: | Zainudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129424/1/skripsi_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/129424/ |
Daftar Isi:
- Jagung (Zea Mays L.) merupakan bahan pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras dan bahan baku industri untuk pakan ternak (Najayati dan Danarti, 1999). Namun produksi jagung menurun hingga 95% (Hamijaya, Asikin dan Thamrin 2001) akibat serangan penyakit bulai pada umur 2-5 minggu (AAK, 1993). PGPR merupakan bakteri aktif yang mengkolonisasi akar tanaman dengan memiliki tiga peran utama bagi tanaman yaitu sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioprotektan (Rai, 2006). PGPR juga memproduksi siderofor penghelat Fe, antibiotik dan HCN diproduksi oleh beberapa bakteri PGPR dan telah dikaitkan dengan kemampuannya mereduksi patogen tanaman serta rhizobakteria yang bersifat tosik (Dewi, 2007). Van Loon (1997) menyatakan bahwa rhizobacteria dapat menginduksi ketahanan sistemik pada tanaman yang secara fenotipik sama dengan ketahan terinduksi atau yang disebut Induced Systemic Resistence (ISR). Adanya ketahan terinduksi dapat diketahui dari pengurangan gejala penyakit, perubahan faktor-faktor biokimia di dalam tanaman yang menyebabkan tanaman tahan terhadap penyakit. Mekanisme ketahanan terinduksi yaitu perubahan struktural tanaman inang, pembentukan protein pertahanan, pembentukan enzim kitinase, lignifikasi dan reaksi hipersensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dalam mengendalikan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada jagung untuk menjadi strategi pengendalian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan di laboratorium Bakteriologi dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Januari– Mei 2013. Alat yang digunakan selama penelitian antara lain autoklaf, oven, mikroskop, mikropipet, timbangan analitik, orbital shaker, SPAD-502 Chlorophyll meter, sentrifus dan laminar air flow. Bahan yang digunakan adalah media NB, 5 strain B. subtilis dan 2 strain P. fluorescens, jagung hibrida varietas P21, arang sekam steril, media Kings’B, formalin 4%, dan pot ukuran 3 kg. Metode penelitianmenggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini ada 9 perlakuan dan diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan selama 4 minggu setelah inokulasi penyakit. Parameter pengamatan meliputi intensitas penyakit, diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan khlorofil, panjang akar, bobot segar akar dan bobot kering akar. Penggunaan PGPR (B.subtilis dan P. fluorescense) dapat menekan serangan penyakit bulai. Pada pengamatan 4 MSI,bakteri B. subtilis 4 dan 5 dapat menekan intensitas serangan hingga 50% bila dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan penggunaan fungisida berbahan aktif dimetromorf dapat menekan hingga 80% bila dibandingkan kontrol.