Keragaman Dan Kekerabatan Pada Proses Penggaluran Kacang Bogor (Vigna Subterranean (L.) Verdcourt) Jenis Lokal
Daftar Isi:
- Kacang Bogor Atau Kacang Bambara Merupakan Tanaman Kacang-Kacangan Ketiga Terpenting Di Afrika Setelah Kacang Tanah Dan Kacang Tunggak. Kacang Bogo Rmerupakan Salah Satu Kacang-Kacangan Minor Yang Belum Terlalu Diperhatikan Di Indonesia Namun Memiliki Peran Dalam Program Diversifikasi Pangan. Tanaman Kacang Bogor Tergolong Dalam Klasifikasi Tanaman Menyerbuk Sendiri, Sehingga Tanaman Ini Memiliki Keragaman Yang Rendah. Perbaikan Genetik Perlu Dilakukan Untuk Meningkatkan Keragaman Dan Kekerabatan Tanaman Kacang Bogor. Pendugaan Hubungan Keragaman Dan Kekerabatan Pada Kacang Bogor Dapat Dilakukan Melalui Beberapa Metode, Yaitu Metode Proses Penggaluran. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Keragaman Dan Kekerabatan Pada 29 Galur Lokal Kacang Bogor Melalui Proses Penggaluran. Hipotesis Dalam Penelitian Ini Ialah Terdapat Hubungan Keragaman Dan Kekerabatan Yang Erat Pada 29 Galur Lokal Kacang Bogor Yang Berasal Dari Beberapa Daerah Di Provinsi Jawa Barat Dan Jawa Timur. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Ketinggian Tempat Pada Lokasi Penelitian 303 M Di Atas Permukaan Laut (Dpl), Dengan Suhu Minimal Berkisar 18–21°C, Suhu Maksimal Antara 30-33°C Curah Hujan Rata-Rata 100 Mm/Bln Dan Ph Tanah 6–6,2. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Juli 2012 Hingga Bulan Januari 2013. Bahan – Bahan Yang Digunakan Adalah 29 Galur Lokal Kacang Bogor. Semua Galur Ditanam Dalam Satu Kondisi Yang Sama, Setiap Galur Diulang Lima Kali, Dan Tiap Polibag Ditanam Dua Tanaman. Luas Lahan Yang Digunakan (4.5 X 4.8) M2. Pengamatan Kuantitatif Meliputi Panjang Daun, Panjang Tangkai Daun, Jumlah Cabang, Jumlah Daun, Panjang Mahkota Bunga, Panjang Tangkai Bunga, Jumlah Bunga, Tinggi Tanaman, Jumlah Biji/Polong Per Tanaman, Panjang Biji, Lebar Biji, Bobot Biji. Pengamatan Kualitatif Meliputi Bentuk Daun, Warna Daun, Bentuk Polong, Warna Polong, Tekstur Polong, Warna Biji,Dan Bentuk Biji. Analisis Data Kuantitatif Menggunakan Perhitungan Koefisien Keragaman Dan Heritabilitas Sedangkan Analisis Data Kualitatif Menggunakan Analisis Nilai Kemiripan (Mvsp 3.1) Untuk Mengetahui Nilai Kekerabatan Pada Masing-Masing Individu. Berdasarkan Analisis Keragaman Dalam Galur Menunjukkan Bahwa Pada Karakter Panjang Daun, Tinggi Tanaman, Panjang Tangkai Bunga, Panjang Mahkota Bunga, Panjang Biji Dan Lebar Biji Memiliki Nilai Keragaman Rendah Atau Relatif Seragam. Keragaman Antar Galur Memiliki Nilai Heritabilitas Kategori Tinggi Pada Karakter Panjang Daun, Panjang Tangkai Daun, Panjang Tangkai Bunga, Panjang Mahkota Bunga, Panjang Biji, Lebar Biji, Jumlah Biji/Polong Sedangkan Untuk Nilai Heritabilitas Rendah Pada Karakter Jumlah Daun. Karakter Panjang Daun Dan Tinggi Tanaman Memiliki Nilai Kkg Kategori Tinggi Sedangkan Karakter Panjang Tangkai Daun, Jumlah Daun, Jumlah Cabang, Jumlah Bunga, Panjang Tangkai Bunga, Panjang Mahkota Bunga, Panjang Biji, Lebar Biji, Bobot Biji Memiliki Nilai Kkg Kategori Rendah. Kekerabatan Dalam Galur Yang Memiliki Kemiripan Yang Tinggi Adalah Galur Gobras 2.2 Dam Gobras 2.1 Dengan Nilai Kemiripan 100%-86%, Galur Urug 1 Memiliki Nilai Kemiripan 100%-71%. Nilai Kemiripan Yang Rendah Adalah Galur Gobras 5.2, Ciarog 6.2, Situraja 2, Sukajaya 2, Cikijing 1, Cikur 2.3, Cikur 1.2, Gobras 1.3, Rajap 3.2, Gobras 4.9 Sedang, Gobras 1.1 Dan Cikur 3.3 Memiliki Nilai Kemiripan 100%-44%. Analisis Kekerabatan Antar Galur Memiliki Tiga Kelompok Kekerabatan Yaitu Kelompok Satu Memiliki Nilai Kemiripan 100% Adalah Individu Gobras 2.2.9, Gobras 2.2.4, Gobras 2.2.3, Gobras 2.2.1, Brondong 4, Brondong 3, Brondong 2, Brondong 1, Gobras 1.3.10, Gobras 1.3.5, Gobras 1.3.6, Gobras 1.3.1. Kelompok Dua Memiliki Nilai Kemiripan 100% Adalah Individu Urug 2, Urug 1, Rajap 2.2.2, Rajap 2.2.1, Cikur 3.3.8, Cikur 3.3.7, Cikur 3.3.1 Sedangkan Kelompok Tiga Memiliki Nilai Kemiripan 100% Adalah Individu Cikur 1.2.8, Cikur 1.2.7, Cikur 1.2.2, Cikur 1.2.1, Situraja 2.4, Situraja 2.1, Cikur 2.3.2 Dan Cikur 2.3.1.