Efek Xenia Pada Persilangan Beberapa Genotipe Jagung (Zea Mays.L) Terhadap Karakter Biji Dan Tongkol Jagung

Main Author: Fatimah, Fila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129400/1/ALL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129400/
Daftar Isi:
  • Jagung Merupakan Tanaman Pangan Penting Kedua Setelah Padi. Jagung Menjadi Komoditas Strategis Dalam Pembangunan Pertanian Dan Perekonomian Indonesia. Perakitan Kultivar Unggul Yang Mempunyai Potensi Hasil Tinggi Dapat Dilakukan Dengan Beberapa Cara, Antara Lain Hibridisasi Atau Persilangan. Salah Satu Upaya Yang Dilakukan Adalah Mempelajari Efek Xenia. Xenia Merupakan Gejala Genetik Berupa Pengaruh Langsung Serbuk Sari (Pollen) Pada Fenotipe Biji Dan Buah Yang Dihasilkan Tetua Betina. Dengan Adanya Xenia , Ekspresi Gen Yang Dibawa Tetua Jantan Dapat Diekspresikan Pada Tetua Betina (Buah). Fenomena Ini Diduga Dapat Membantu Meramalkan Dan Menduga Daya Gabung Lebih Dini Pada Tetua Dalam Pembentukan Kultivar Hibrida. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengevaluasi Efek Xenia (Pengaruh Tetua Jantan) Terhadap Karakter Biji Dan Tongkol Jagung Secara Kuantitatif Maupun Kualitatif. Penelitian Dilaksanakan Di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Pada Bulan Maret 2013-Juli 2013, Di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Dengan Keadaan Geografis Lahan Percobaan Pada Ketinggian 303 Mdpl Dengan Suhu Udara Berkisar Antara 25-30 oc Dengan Rh Berkisar Antara 70-90%. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Pupuk Kandang, Pupuk Npk, Insektisida, Fungisida, Dan Benih Galur Jagung. Pada Penelitian Ini Tipe Biji Jagung Yang Digunakan Yaitu Tipe Biji Mutiara ( Flint ) Dan Tipe Biji Gigi Kuda ( Dent ). Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Meliputi: Cangkul, Tugal, Gunting, Timbangan, Meteran, Penggaris, Kamera, Kain Warna Abu-Abu Dan Warna Biru, Kertas Label, Kertas Samson, Sprayer, Alat Tulis, Gunting, Staples. Data Kuantitatif Menggunakan Uji Membandingkan Antar Perlakuan Pada Beberapa Kombinasi Persilangan Selfing Dan Crossing Yaitu Uji T Independent Pada Taraf 5%, Sedangkan Data Kualitatif Menggunakan Pendekatan Statiska Deskriptif Dan Skoring. Penelitian Dilakukan Dengan Menanam 18 Genotipe Tanaman Jagung. Perlakuan Berupa 12 Genotipe Inbrida Sebagai Tetua Betina Dan 5 Genotipe Inbrida Dan 1 Varietas Komersial Sebagai Tetua Jantan. Pada Masing-Masing Genotipe Dilakukan Dua Perlakuan ( Selfing Dan Crossing ), Sehingga Didapatkan 82 Kombinasi Persilangan. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Xenia Muncul Pada Hasil Beberapa Kombinasi Persilangan Crossing Karakter Biji Dan Tongkol Baik Kuantitatif (Berat Tongkol, Dan Jumlah Biji Per Tongkol) Maupun Kualitatif (Warna Dan Bentuk Biji). Dari 6 Tetua Jantan Yang Diuji, Tetua Bisi Dan Tetua G10-19 Menunjukkan Hasil Yang Tinggi Pada Parameter Kuantitatif Sehingga Dapat Dipilih Sebagai Tetua Jantan Dalam Pembentukan Hibrida, Sedangkan Dari 12 Genotipe Betina Yang Diuji, Genotipe G33-31 Menunjukkan Hasil Yang Tinggi Pada Karakter Diameter Tongkol Dan Berat Tongkol Dengan Setiap Pasangan Tetua Jantan Sehingga Dapat Dipasangkan Dengan Semua Tetua Jantan. Xenia Nampak Pada Crossing Antara ♀ G10-1 (Kuning) ♂ Gu (Ungu) Yaitu 100 % Warna Berubah. Hasil Dari Beberapa Persilangan Crossing Menunjukkan Bahwa Karakter Bentuk Kernel Flint (Mutiara) Memberikan Ekspresi Gen Lebih Kuat Dibandingkan Dengan Bentuk Kernel Dent (Gigi Kuda), Tetapi Xenia Tidak Muncul Pada Karakter Lain Yaitu Warna Janggel, Dan Susunan Baris Biji.