Analisis Pengendalian Kualitas Produk Teh Hitam Ctc Pada Pt Perkebunan Nusantara (Persero) Xii Kertowono, Lumajang
Daftar Isi:
- Perkembangan pengolahan teh hitam senantiasa mengikuti perkembangan permintaan konsumen. Beberapa tahun terakhir konsumen cenderung menghendaki teh dengan ukuran partikel yang lebih kecil ( broken tea ) dan cepat seduh ( quick brewing ). Untuk itu pada proses pengolahan teh, khususnya pada tahap penggilingan memerlukan tekanan yang lebih besar. Dari pengolahan teh hitam yang semula hanya dikenal dengan system orthodox murni (teh dengan ukuran partikel besar), kini berkembang menjadi sistem orthodox - rotorvane yang bertujuan untuk memperoleh ukuran partikel teh yang lebih kecil dan halus ( broken tea ). Sesuai dengan perkembangan pasar teh hitam dewasa ini, tentunya pihak produsen akan selalu berusaha mempertahankan aspek mutu dari teh hitam yang dihasilkan. Dengan melakukan langkah pengendalian mutu terpadu, diharapkan teh hitam yang dihasilkan memiliki manfaat dan citarasa yang unik serta dapat diterima di pasar dunia dengan nilai jual tinggi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil rincian permasalahannya antara lain : (1). Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas produksi teh hitam CTC pada PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang?; (2). Faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pada produksi teh hitam CTC yang diproduksi oleh PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang?; (3). Atribut apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk teh hitam CTC yang diproduksi oleh PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang? Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : (1). Mengidentifikasi pelaksanaan pengendalian kualitas produksi teh hitam CTC pada PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang; (2). Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pada produksi teh hitam CTC yang diproduksi oleh PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang; (3). Mengetahui atribut apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap produk teh hitam CTC yang diproduksi oleh PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah karyawan PTPN XII (Persero) Kertowono dan konsumen dari teh hitam CTC. Karyawan disini adalah yang bekerja di PTPN XII (Persero) Kertowono utamanya di bagian pengolahan atau pabrik dan kantor kebun yang menangani data-data tentang proses produksi dan quality control . Pengambilan sampel karyawan yang akan dijadikan sebagai responden menggunakan metode critical case sampling. Sedangkan untuk metode QFD ( Quality Function Deployment) metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SQC ( Statistical Quality Control ) dan QFD ( Quality Function Deployment ). Berdasarkan analisis SQC dengan menggunakan peta kendali p didapatkan dilihat bahwa data yang diperoleh tidak seluruhnya berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan, sehingga dapat dikatakan bahwa proses tidak terkendali secara baik dan menunjukkan bahwa masih adanya penyimpangan. Penyimpangan yang terjadi pada proses produksi adalah gosong dan bau asap pada proses produk teh hitam. Sedangkan berdasarkan analisis QFD dengan menggunakan Rumah Kualitas didapatkan atribut harga memiliki penilaian kepuasan konsumen yang tertinggi hal ini menjelaskan bahwa konsumen masih merasa sangat puas dengan atribut tersebut dan atribut yang perlu diubah atau dievaluasi adalah atribut kemasan. Prioritas teknis yang perlu didahulukan dalam rangka efisiensi biaya dan proses untuk merubah atau mengevaluasi atribut kemasan adalah proses pengemasan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah penampilan dari kemasan yang ada agar lebih menarik. Kemasan yang lebih menarik (dari segi warna, tulisan, maupun gambar) akan dapat menarik minat konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan. Oleh sebab itu hendaknya pihak perusahaan melakukan perbaikan dalam hal melakukan pengawasan pada proses produksi, dan perlu merubah atau mengevaluasi atribut kemasan dengan merubah penampilan kemasan yang ada agar lebih menarik sehingga pembeli dapat lebih tertarik lagi dalam membeli produk teh hitam.