Pengaruh Aplikasi Bacillus Sp. Dan Pseudomonas Sp. Terhadap Perkembangan Penyakit Bulai Yang Disebabkan Oleh Jamur Patogen Peronosclerospora Maydis Pada Tanaman Jagung
Main Author: | Jatnika, Wiwik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129370/1/BAB_2.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/2/BAB_1.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/3/BAB_5.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/3/BAB_4.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/3/COVER-DFTR_ISI-KP.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/4/BAB_3.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/5/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/129370/ |
Daftar Isi:
- Jagung (Zea mays) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi, tidak hanya sebagai sumber pangan karbohidrat kedua setelah beras, jagung juga dikonsumsi sebagai bahan pakan hewan ternak (Sejahti, 2011). Penyakit bulai merupakan penyakit penting tanmaan jagung yang dapat menurunkan hasil produksi jagung. Bulai disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora maydis yang menginfeksi tanaman jagung pada umur 2-3 minggu, dengan tingkat kerusakan dapat mencapai 95% (Semangun, 2004). Gejala khas penyakit bulai pada tanaman jagung berupa klorotik memanjang sejajar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat, dan pada pagi hari dapat terlihat jelas lapisan tepung putih dibawah permukaan daun. Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. diketahui merupakan mikroorganisme antagonis yang digunakan sebagai biokontrol agens terhadap penyakit yang bersifat tular tanah dan udara. Bakteri ini juga dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat antibiosis seperti enzim kitinase yang dapat menghidrolisis dinding sel jamur (Wang dan Chang, 1997), siderofor, antibiotik yang dapat menghambat perkembangan patogen (Habazar dan Yaherwandi, 2006). Berdasarkan latar belakang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari beberapa isolat Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. dalam menekan sporulasi, perkecambahan jamur, dan perkembangan penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora maydis. Penelitian dilaksanakan bulan Januri hingga Juni 2013 di Laboraturium Penyakit Tumbuhan dan screen house Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Metode penelitian meliputi uji penghambatan sporulasi dan perkecambahan jamur patogen Peronosclerospora maydis serta penghamabtan penyakit bulai dengan Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. juga fungisida berbahan aktif Dimetomorf 50%. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancagan Acak Kelompok (RAK). Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. dapat menekan sporulasi jamur patogen P. maydis. Namun tidak dapat menekan perkecambahan spora P. Maydis. Perlakuan Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. mampu menekan penyakit bulai dengan penekanan masing-masing isolat Bacillus sp. 16% hingga 17%, isolat Pseudomonas sp. 33% hingga 50%, sedangkan fungisida berbahan aktif Dimetomorf 50% dapat menekan penyakit sebesar 87% dibandingkan kontrol inokulasi patogen tanpa perlakuan dengan persentase serangan mencapai 80%. Pertumbuhan jagung setelah aplikasi Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. dapat menunjukan hasil yang pertumbuhanyang lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol inokulasi patogen tanpa perlakuan (POB), yaitu terdapat pada perlakuan isolat Pseudomonas sp. UB-PF5 dan isolat Bacillus sp. UB-ABS1. Sedangkan perlakuan fungisida b.a Dimetomorf 50% menunjukan hasil pertumbuhan yang paling baik dari semua perlakuan.