Studi Kelayakan Bangunan Penanggulangan Banjir di Sungai Mujur Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang
Main Author: | Admaja, Septyan Cahya Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12936/ |
Daftar Isi:
- DAS Mujur merupakan salah satu DAS yang sungai utamanya berhulu di Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, lebih tepatnya diantara 08°01'28"-08°16'52" LS dan 112°54'43"-113°11'00" BT. DAS Mujur mempunya luas DAS 208,32 km2 dengan panjang sungai utama mencapai 34 km. Sungai Mujur merupakan sungai yang berada di DAS Mujur yang seringkali membawa material hasil letusan dari puncak Gunung Semeru jika terjadi banjir aliran debris. Material hasil letusan dapat berupa batu-batuan, kerikil dan pasir yang bercampur menjadi satu dengan aliran banjir. Kondisi alur sungai di bagian hulu mempunyai kemiringan dasar sungai yang cukup curam untuk menyebabkan terjadinya mass movement. Oleh sebab itu diperlukan penanganan yang disesuaikan dengan slope sungai dan jenis aliran sedimen yang terjadi di Sungai Mujur agar fungsi bangunan yang direncanakan berfungsi optimal. Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia yang terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang. Produk letusan utama dari Gunung Semeru adalah lontaran material pijar, guguran awan panas dan lahar di musim hujan masuk ke sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru diantaranya adalah Sungai Mujur. Kondisi dinding penahan (revetment) di Sungai Mujur Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang kapasitas dan kualitasnya sudah banyak berkurang seperti di hulu Dam Soponyono tanggul sisi kiri jebol. Upaya penangggulangan banjir direncanakan dengan menggunakan dinding penahan/revetment. Analisa profil aliran dilakukan dengan menggunakan software HECRAS 4.1.0, sedangkan untuk analisa stabilitas lereng revetment menggunakan Metode Fellenius. Perencanaan pengendali banjir Sungai Mujur menggunakan debit banjir rancangan Q25 th yaitu sebesar 192,98 m3/dt. Pada kondisi eksisting ditemukan 3 patok cross section yang meluber. Hasil analisa perencanaan bangunan revetment didapat II alternatif perencanaan. Alternatif I dengan tinggi revetment 3,7 m di hulu Dam Soponyono dan 4,6 m di hilir Dam Soponyono dengan kondisi penampang sungai asli. Untuk Alternatif II dengan tinggi revetment 3,2 m di hulu Dam Soponyono dan 4,6 m di hilir Dam Soponyono dengan dilakukan normalisasi pada penampang sungai.