Pengaruh Umur Transplanting Benih Dan Pemberian Berbagai Macam Pupuknitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis(Zea Mays L. Saccharata Sturt.)
Main Author: | Arif, Alfiyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129357/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/129357/ |
Daftar Isi:
- Tanamanjagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) merupakan tanaman sereal semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pada umumnya jagung manis dikonsumsi dalam keadaan segar, oleh karena itu jagung manis dipanen ketika tongkol akan atau sedang memasuki fase matang fisiologis. Kandungan gula pada endosperma yang tinggi memungkinkankan tanaman jagung manis memiliki cadangan makanan pada biji yang melimpah, namun memiliki kerentanan terhadap kevigoran benihnya. Pada umumnya penyemaianbenih jagung manis pada media semai dapat mengurangi dampak negatif lingkungan dalam berkecambah. Dengan dilakukannya penyemaian pada media semai, maka perlu dilakukan proses transplanting (pindah tanam) bibit dari media semai ke media tanam. Pindah tanambibit pada waktu dan umur bibit yang tepat, akan mempercepat bibit dalam proses adaptasi terhadap lingkungan luar, sehingga bibit lebih mudah mendapatkan segala sumber daya baik dalam tanah maupun di atas tanah yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang tanaman jagung manis. Salah satu sumber daya dalam tanah yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah ketersediaan unsur hara pada media tanam di lapang. Beberapa pupuk nitogen konvensional yang sering digunakan pada budidaya tanaman jagung manis antara lain urea ([CO(〖"NH" 〗_2 ")" _2]), amonium sulfat atau ZA ([(〖"NH" 〗_4 ")" _2 〖"SO" 〗_4]) dan Kalium nitrat (〖"KNO" 〗_"3" ).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah tanam benih dan pengaruh pemberian berbagai macam pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kec. Kromengan, Kab. Malang, Jawa Timur pada bulan Maret - Juni 2013. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu plastik semai, gembor, hand refraktometer, pinset, cangkul, penggaris, gunting, jangka sorong, timbangan analitik, oven dan cutter. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis (bt) genotip, media semai, kompos, fungisida acrobat, fungisida cabrio,reagent red, urea [CO(NH2)2], amonium sulfat atau ZA [(NH4)2SO4]dan Kalium nitrat (KNO3).Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) kombinasi dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama adalahumur pindah tanam yang terdiri dari 4 umur yaitu 0 hari (kontrol), 10 hari, 13 hari dan 16 hari. Perlakuan kedua yaitu pemberian berbagai macam pupuk nitrogen yaitu Urea, Amonium sulfat atau ZA dan Kalium nitrat. Dari dua perlakuan tersebut didapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, masing-masing perlakuan menggunakan 40 tanaman sehingga total populasi tanaman adalah 1440 tanaman.Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi parameter pertumbuhan dan parameter hasil. Parameter pertumbuhan yang diamati antara lain jumlah daun, tinggi tanaman (cm), luas daun (〖"cm" 〗^"2" ), diameter batang (cm), berat basah akar (g), berat basah batang (g), berat basah daun (g), berat kering akar (g), berat kering batang (g) dan berat kering daun (g).Selain parameter pertumbuhan, parameter lain yang diamati adalah parameter hasil yang mencakup panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), berat tongkol berkelobot (g), berat tongkol tanpa kelobot (g), jumlah biji, brix (° brix) dan hasil panen segar per hektar (kg ha-1). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis uji F dengan taraf 5%, apabila ada beda nyata antar perlakuan maka hasil analisis diuji lanjut dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian nampak bahwa pindah tanam benih umur 13 hari nampak memberi dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis hal ini dikarenakan stres akibat proses adaptasi dengan lingkungan maupun stres fisiologis akibat kerusakan organ vegetatif tanaman. Kerusakan fisiologis terutama pada akar menyebabkan unsur hara yang melimpah dengan pemberian N dalam berbagai bentuk tidak menunjukkan respon yang positif pula terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Peralihan perakaran tanaman dari akar seminal ke akar nodal pada umur 10-18 hari setelah berkecambah, menyebabkan pada umur pindah tanam 13 hari peralihan tersebut tidak berjalan dengan baik. Lebih lanjut akan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Umur pindah tanam 10 hari seharusnya menunjukkan respon yang baik terhadap pertumbuhan tanaman karena fase peralihan sistem perakaran jagung baru saja dimulai pada umur 10 hari setelah berkecambah, namun fase peralihan perakaran ini bergantung kembali pada genetik tanaman. Sehingga pindah tanam pada umur benih yang lebih muda akan mengurangi dampak negatif akibat pindah tanam benih dan memberi dampak positif pada perakaran tanaman serta pertumbuhan tanaman jagung manis pada umumnya.Pemupukan nitrogen dalam bentuk amonium sulfat pada penanaman biji langsung menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang baik. Penambahan ZA pada tanaman akan meningkatkan bobot volume total tanaman, begitu pula bobot hasil panen segar tanaman. Tetapi dengan perlakuan pindah tanam 10, 13 dan 16 hari, penambahan pupuk ZA tersebut tidak menunjukkan dampak positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis karena kerusakan perakaran yang mungkin terjadi pada pemindahtanaman benih. Dengan demikian umur pindah tanam benih <10 hari akan menunjukkan respon lebih baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung manis.Sedangkan pemupukan nitrogen dengan 〖"KNO" 〗_"3" menunjukkan kualitas biji yang relatif lebih baik dibandingkan pemupukan nitrogen dengan urea maupun ZA dengan ditandai oleh meningkatnya °brix. Hasil nisbah antara penerimaan dan biaya menunjukkan usaha tani jagung manis dengan pemupukan urea maupun ZA menghasilkan nilai R/C ratio lebih tinggi dibandingkan pemupukan 〖"KNO" 〗_"3" sehingga usaha tani ini dikatakan layak dan prospektif.