¬Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani untuk Berusahatani Kangkung (Ipomoea reptans) (Studi Kasus di Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo)

Main Author: Dharmawan, AnggaYudha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129339/1/SKRIPSI_ANGGA_YUDHA_DHARMAWAN_%280910440021%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/129339/
Daftar Isi:
  • Peranan sector pertanian sangat penting yaitu sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional dan memberikan devisa bagi negara. Untuk itu, sangat perlu dilakukan pengembangan sektor pertanian yang baik. Pengembangan sector pertanian tersebut perlu difokuskan pada komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan. Beberapa komoditas yang berpotensi yaitu komoditas hortikultura. Pengembangan komoditas hortikultura tidak dapat berjalan tanpa ada peran dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang berperan dalam pengembangan komoditas hortikultura yaitu petani. Peranan penting yang dilakukan petani yaitu membuat keputusan-keputusan dalam suatu usahatani, salah satunya yaitu membuat keputusan dalam memilih komoditas yang dibudidayakan. Komoditas hortikultura yang memiliki potensi bagus yaitu kangkung, karena kangkung mudah ditanam, memiliki harga jual yang stabil dan tahan terhadap berbagai perubahan kondisi. Daerah yang mayoritas petaninya membudidayakan kangkung yaitu Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam memilih usahatani kangkung dan perlu untuk diteliti pendapatan yang diterima petani kangkung di Desa Medalem. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pendapatan yang diterima petani kangkung di Desa Medalem dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani di Desa Medalem dalam memilih usahatani kangkung. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis besarnya pendapatan yang diterima petanik angkung di Desa Medalem dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani di Desa Medalem dalam memilih usahatani kangkung. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu Cluster Random Sampling. Responden dibagi kedalam 2 kluster, yaitu petani yang menanam tanaman kangkung dan petani yang menanam tanaman bayam sebagai pembanding. Jumlah populasi petani kangkung di Desa Medalem sebanyak 28 orang dan petani bayam sebanyak 11 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka semua populasi akan menjadi responden. Sehingga responden untuk petani kangkung sebanyak 28 orang dan responden untuk petani bayam sebanyak 11 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis biaya usahatani dan analisis regresi logistik. Analisis biaya usahatani digunakan untuk menganalisis pendapatan yang diterima petani kangkung di Desa Medalem, sedangkan analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani dalam usahatani kangkung. Hasil dari analisis pendapatan yaitu nilai biaya variabel petani kangkung yaitu Rp. 8.134.912/hektar. Adapun biaya variabel terdiri dari biaya benih sebesar Rp. 2.178.952/ hektar, biaya pupuk sebesar Rp. 1.090.370/hektar, biaya pestisida sebesar Rp. 587.986/hektar, biaya tenaga kerja sebesar Rp. 3.913.112/hektar dan biaya bahan bakar minyak sebesar Rp. 544.856/hektar. Nilai dari biaya tetap petani kangkung yaitu Rp. 6.757.981/hektar. Adapun biaya tetap terdiri dari biaya sewa lahan sebesar Rp. 6.163.739/hektar, biaya pajak lahan sebesar Rp. 263.488/hektar, biaya penyusutan alat pertanian sebesar Rp. 92.360/hektar dan biaya iuran irigasi sebesar Rp. 238.394/hektar. Penerimaan dari petani kangkung sebanyak Rp. 25.156.838/hektar, sehingga pendapatan dari petani kangkung sebesar Rp. 10.083.581/hektar. Sedangkan hasil dari analisis regresi logistik yaitu variabel independen yang secara signifikan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan petani dalam usahatani kangkung yaitu pendapatan (X1) dan pengalaman usahatani (X3). Nilai koefisien dari variable pendapatan bertanda negatif, sehingga semakin rendah pendapatan yang diterima petani, maka petani lebih memilih untuk berusahatani kangkung dibandingkan bayam.Nilai koefisien dari variabel pengalaman usahatani bertanda positif, sehingga semakin lama pengalaman usahatani dari petani tersebut, maka petani lebih memilih untuk berusahatani kangkung dibandingkan bayam. Saran dalam penelitian ini yaitu untuk petani dapat lebih memaksimalkan pendapatan dengan menggunakan input secara efektif dan efisien, baik pada penggunaan pupuk, pestisida maupun pada tenaga kerja. Untuk penyuluh dapat memberikan penyuluhan terkait teknis penanaman kangkung agar petani dapat menggunakan input secara efektif dan efisien, baik pada penggunaan pupuk, pestisida maupun tenaga kerja. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya lebih menambah faktor-faktor dalam variabel independennya yang belum dikaji dalam penelitian ini, terutama faktor eksternal yang dapat dimungkinkan lebih besar pengaruhnya dalam pemilihan usahatani dibandingkan faktor internal. Misalnya saja faktor cuaca yang mempengaruhi petani dalam memilih komoditas yang akan dibudidayakan