Daftar Isi:
  • Tanaman golongan cabai merupakan salah satu tanaman yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi, sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Permintaan terhadap cabai kecil terus meningkat dari tahun ketahun. Faktor yang mempengaruhi produksi cabai kecil adalah serangan berbagai jenis hama dan penyakit. faktor lain yang mempengaruhi adalah ketersediaan lahan yang terus berkurang karena pertumbuhan penduduk. Kegiatan bertani secara vertikultur dengan memanfaatkan lahan sempit seperti halnya pekarangan rumah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabai kecil dalam skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, hama dan penyakit pada tanaman cabai kecil kecil yang dibudidayakan secara vertikultur. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2012 sampai dengan November 2012 di Sidoarjo dan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Dalam penelitian digunakan PVC dengan panjang 200 cm dan diameter 12 cm sebagai media tanam. Jumlah PVC yang digunakan adalah 20 buah. PVC dilubangi dengan jarak antar lubang lebih kurang 12,5 cm yang diukur secara diagonal. Pada tiap PVC terdapat 6 lubang tanam. PVC yang telah dilubangi kemudian di susun dilahan dan bagian bawahnya ditanam dengan kedalaman lebih kurang 20 cm. Jarak antar PVC yang ditegakkan lebih kurang 50 cm. PVC yg telah ditegakkan kemudian diisi dengan media tanam yang merupakan campuran tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Parameter yang diamati yatu tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah cabai kecil, bobot buah cabai kecil yang dipanen, jenis hama cabai kecil dan jumlahnya, dan penyakit yang menyerang serta intensitasnya. Pengamatan dimulai dari minggu 1 sampai minggu ke-13. Pertumbuhan tanaman cabai kecil dilihat dari tinggi tanaman, bunga dan buah yang mengalami kenaikan pada tiap pengamatan menunjukkan bahwa budidaya tanaman cabai kecil secara vertikultur dapat dilakukan pada lahan sempit. Hama yang ditemukan pada lahan budidaya cabai kecil secara vertikultur yaitu aphid (Homoptera: Aphididae) dan kutu kebul Bemisia tabacci Genn. (Hemiptera: Aleyrodidae). Rerata populasi dari hama tersebut masih pada populasi yang rendah yaitu 350 ekor/100 tanaman dan 150 ekor/100 tanaman. Penyakit yang ditemukan yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus gemini yang ditularkan oleh kutu kebul. Letak lubang tanam pada paralon berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah, bobot panen buah cabai kecil, jumlah aphid, jumlah kutu kebul B. tabacci dan persentase tanaman yang terserang virus gemini