Daftar Isi:
  • Sayuran merupakan salah satu sub sektor hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Keberhasilan budidaya sayuran sangat ditentukan oleh ketersediaan benih sayuran yang bermutu dan secara berkesinambungan. Dengan demikian kemungkinan untuk meningkatkan pangsa pasar sayuran Indonesia masih sangat besar. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para produsen dalam negeri, salah satunya yaitu perusahaan PT. Benih Citra Asia. Sikap konsumen terhadap benih yang digunakan sangat erat kaitannya dengan kegiatan peningkatan oangsa pasar sayuran. Dengan mengetahui sikap konsumen bisa menerapkan strategi yang tepat untuk mewujudkan suatu tujuan. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, maupun pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis atribut-atribut yang dipertimbangkan dalam melakukan pembelian benih hortikultura Bintang Asia. (2) Menganalisis proses keputusan pembelian konsumen benih Bintang Asia. (3) menganalisis sikap konsumen terhadap keputusan pembelian pada benih Bintang Asia. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Dadapan Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode penentuan responden adalah teknik simple random sampling.. Dengan metode penentuan tersebut sampel yang didapat didasarkan pada rumus Slovin yakni sebanyak 60 responden. Analisis data secara deskriptif berisi karakteristik responden dan bagaimana proses keputusan pembelian pada patani yang menggunakan benih hortikultura Bintang Asia serta bagaimana sikap konsumen terhadap produk benih dengan menggunakan metode tabulasi sederhana berdasarkan metode Multiciri Fishbein. Metode secara kuantitatif menggunakan analisis uji Cochran Q test, uji validitas, dan uji reliabilitas. Analisis model sikap menggunakan metode Multiciri Fishbein. Proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa motivasi utama petani dalam membeli benih karena untuk mendapatkan keuntungan usaha yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan harga benih yang terjangkau bagi petani sayur, dan memiliki hasil yang memuaskan, sehingga petani melakukan pembelian ulang. Berdasarkan model sikap Multiciri Fishbein, rata-rata sikap responden produk benih Bintang Asia adalah neral, yaitu sebanyak 37 orang atau 61,67%. Diketahui pula bahwa benih Bintang Asia memiliki keunggulan pada atribut harga, ketersediaan produk, merek, produksi, ukuran buah, daya tumbuh, daya simpan, dan kemasan. Atribut harga merupakan factor penting dalam melakukan pembelian, sedangkan atribut kemasan dan merek tidak dianggap begitu penting. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untuk memberikan perhatian lebih pada peningkatan kemasan, baik itu desain kemasan maupun kelengkapan informasi pada label. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan lebih mengulas mengenai analisis sikap untuk atribut yang dipertimbangkan maupun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada produk lainnya, tidak terbatas pada penelitian ini saja