Daftar Isi:
  • Kedelai merupakan komoditas pangan yang utama di Indonesiasetelah padi dan jagung.Kandungan protein nabati yang tinggi dan harga yangcukup terjangkau oleh semua lapisan masyarakat merupakan beberapa alasan logispenggunaan kedelai sebagai bahan pangan.Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun. Di sisi lain, produksi kedelai di dalam negeri memiliki tren yang menurun setiap tahun. Adanya kesenjangan antara jumlah permintaan dan penawaran kedelai di dalam negeri, selama ini dipenuhi dengan pemberlakuan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produksi, konsumsi dan impor kedelai selama periode 1990-2009, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor kedelai dan mengetahui seberapa besar elastisitas impor dari faktor yang berpengaruh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder tahunan dari tahun 1990-2009.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan model persamaan simultan (2SLS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produksi kedelai di Indonesia selama periode 1990-2009 cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya.Hal tersebut sejalan dengan perkembangan luas areal tanam kedelai yang cenderung mengalami penurunan pula setiap tahunnya.Berbeda dengan konsumsi dan impor yang cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.Dari hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor terdapat tiga faktor yang mempengaruhi volume impor kedelai di Indonesia, yaitu jumlah produksi kedelai, permintaan (konsumsi) kedelai, dan harga kedelai dunia. Namun harga kedelai dunia secara statistik tidak berpengaruh nyata pada toleransi eror sebesar 20 persen. Dari hasil perhitungan elastisitas impor,terlihat bahwa variabel jumlah produksi maupun jumlah permintaan (konsumsi) sangat responsif terhadap volume impor kedelai