Studi Tingkat Kandungan Bahan Organik Tanah Dan Nitrogen Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Tanah Inceptisol

Main Author: Wasesa, SatyaPurba
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129320/1/satya_purba_wasesa.pdf
http://repository.ub.ac.id/129320/
Daftar Isi:
  • Daerah Pandansari yang sebagian besar daerahnya yang di dominasi oleh kebun agroforestri dimanfaatkan oleh petani sebagai mata pencaharian. Menyadari fungsi bahan organik di desa Pandansari Kabupaten Malang, masyarakat sebagian besar memanfaatkan untuk tanaman hortikultura dan perkebunan. Manfaat suatu sistem agroforestri adalah guna mengadopsi suatu fungsi hutan, tetapi masih perlu dilakukan pengkajiaan lebih lanjut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan lahan terhadap kandungan BOT dan N, pada tutupan lahan yang berbeda. Penelitian dilakukan di desa Pandansari, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 faktor perlakuan yang didasarkan pada perbedaan tutupan lahan, yaitu lahan jagung, lahan sengon, lahan sengon+kopi, lahan apel dan lahan hutan. Contoh tanah diambil secara komposit dengan 3 ulangan pada kedalaman 0 – 20 cm. Pengamatan dan pengambilan contoh seresah dilakukan pada tiap faktor perlakuan pada sub-petak dengan ukuran 0,5 meter x 0,5 meter. Jumlah keseluruhan contoh tanah dan seresah yang diambil adalah 15 sampel, pada kesamaan lereng <15% dan Inceptisol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tutupan lahan pada lokasi penelitian meningkatkan kualitas kesuburan tanah. Hal ini ditunjukan dari adanya peningkatan dan pengaruh perlakuan sangat nyata (p<0.01) terhadap BOT. Hasil analisis kandungan bahan organik tanah menunjukkan bahwa nilai tertinggi BOT secara berturut terdapat pada lahan hutan 3.33%; sengon dengan kopi 3.19%; sengon 2.86%; apel 1.82%; dan pada lahan jagung (1.38%). Hubungan BOT dengan kandungan N total tanah ditunjukkan dengan nilai (R2 = 0,842), begitu juga kadar Amonium (R2 = 0.574) dan Nitrat (R2 = 0.592). Hal ini menunjukkan bahwa jenis penggunaan lahan yang memiliki kandungan bahan organik tanah yang tinggi akan memiliki kandungan N tanah yang tinggi pula. Selain itu semakin tinggi masukan bahan organik maka kandungan bahan organik tanah juga akan semakin tinggi ditunjukkan dengan nilai (R2 = 0,675).