Daftar Isi:
  • Kebutuhan akan buah-buahan menjadi semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan persoalan dalam hal penyediaan buah-buahan. Dalam hal ini apabila jumlah penduduk yang bertambah maka tingkat konsumsinya juga akan semakin meningkat. Dengan demikian produksi buah berpeluang untuk terus meningkatkan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi dan memenuhi kebutuhan gizi penduduk di Indonesia. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi buah adalah meningkatkan produksi buah-buahan seperti pada buah semangka.Untuk meningkatkan hasil produksi buah semangka, dalam proses budidaya tidak dapat terlepas dari salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas buah semangka yaitu produk input usahatani seperti benih salah satunya.Dalam hal ini petani semangka sebagai pengguna benih muncul suatu persepsi kualitas produk terhadap konsumen dari merek benih yang telah digunakan. Setiap petani semangka mempunyai persepsi tersendiri dalam memutuskan pembelian merek benih semangka yang dirasa dapat menghasilkan produksi buah yang bermutu dan berkualitas tinggi.Pembentukan persepsi kualitas produk benih pada petani semangka akan memberikan keuntungan bagi setiap perusahaan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Konsumen sebagai pengguna terakhir/pengkonsumsi hasil semangka tidak dapat disalahkan ketika mereka memilih semangka yang kualitasnya tinggi. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang ditetapkan oleh petani semangka pada produk benih semangka, (2) menganalisis perceived quality (persepsi kualitas) produk benih semangka pada petani semangka, (3) mengidentifikasi atribut-atribut apa saja yang perlu dibenahi oleh perusahaan pada produk benih semangka berdasarkan persepsi kualitas petani. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja, yaitu pada Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis kualitatif untuk mendeskripsikan karakteristik repsonden petani semangka di daerah penelitian, (2) analisis kuantitatif yang terdiri dari Uji Cochran Q, analisis perceived quality dan pemetaan posisi produk. Untuk uji instrumen kuisioner dengan menggunakan uji reabilitas dan validitas. Hasil dari penelitian adalah berdasarkan hasil uji Cochran Q terdapat 10 atribut yang dipertimbangkan petani dari 13 atribut yang ditetapkan. Atribut tersebut yaitu daya tumbuh, merek, kemasan, label, harga, benih bermutu, cepat dan mudah berbuah, tahan terhadap penyakit dan cuaca, kemudahan memperoleh benih dan produksi buah. Untuk hasil analisis perceived quality diperolehpersepsi kualitas produk benih semangka oleh petani semangka tertinggi adalah pada merek Aura Kuning dan Bangkok Flower dengan PQ relatif sebesar 1,01 lebih tinggi dibandingkan ketiga merek lainnya. Untuk hasil pemetaan posisi produk diperoleh hasil bahwa atribut produk benih semangka yang perlu dibenahi oleh perusahaan adalah untuk merek Aura Kuning dan merek Kidung pada atribut harga, merek Bangkok Flower pada atribut kemudahan memperoleh benih, merek Big Dragon 144 pada atribut kemasan, merek, daya tumbuh, produksi buah, kemudahan memperoleh benih, label, dan tahan terhadap penyakit dan cuaca, merek Sun Flower pada atribut cepat dan mudah berbuah dan produksi buah.